Pentingnya Dukungan Senior bagi Kesuksesan Pensi

3 Februari 2019 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMAN 34 Jakarta gelar HSC 2018 Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SMAN 34 Jakarta gelar HSC 2018 Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai anak SMA, enggak lengkap rasanya kalau di sekolah belum pernah menggelar pentas seni (pensi). Pensi menjadi ajang yang ditunggu-tunggu untuk berekspresi dan berkreasi.
ADVERTISEMENT
Tapi enggak semua SMA bisa bikin pensi yang bagus. Enggak jarang hal ini karena mereka enggak tahu bagaimana caranya menyelenggarakan sebuah acara besar. Maka dari itu, penting sekali untuk melibatkan senior dalam acara pensi. “Jadi sumber ilmu aku itu dari senior, karena dia sendiri itu yang punya pengalaman buat ngejalanin waktu itu. Sampai aku ngehubungin alumni misalkan 3 tahun di atas aku, buat nanya-nanya aja gitu,” ungkap Shanika Tysha, Ketua Pensi SMA Labschool Kebayoran, Sky Avenue 2018 dalam acara diskusi Make ‘Pensi’ Great Again di Go-Jek Headquarter, beberapa waku lalu.
Cewek yang akrab disapa Thysha ini juga menegaskan kalau dalam penggarapan pensi enggak boleh ada senioritas satu sama lain. Setiap angkatan terlibat untuk membantu kesuksesan pensi tersebut. “Buat acara SkyAvenue sendiri itu program kerja terakhir OSIS dan melibatkan orang paling banyak sekitar 500 orang. Dari situ karena kami membutuhkan tenaga kerja yang banyak, enggak boleh ada senioritas sama sekali. Jadi masih ada hormat terhadap kakak kelas, misalkan patungan itu ada, tapi bukan malak, pasti ada kerja sama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Soal kerja sama antara senior dan junior ini Thysa punya cerita sendiri. Sebagai ketua pensi besar, ia membutuhkan modal awal yang besar. Pada saat itu, Thysa menerapkan sistem iuran untuk pembayaran awal venue dan beberapa kebutuhan lain sebelum dana sponsor dan acara cair. “Adik kelasnya yang kelas XI juga kita terapin sistem iuran, namun jumlahnya enggak sebanyak yang kelas XII. Tapi kalau misalnya kalian mau nerapin sistem iuran ini, kalian harus bisa jamin uang itu bakal balik dengan utuh,” katanya. Barulah setelah acara rampung dan balik modal, panitia akan mengembalikan uang iuran tadi. Khusus kelas XII sebagai pemegang acara, uang tersebut bisa dialokasikan untuk membuat buku tahunan, bukber, atau prom night. “Kalau buat yang kelas XI-nya itu duitnya kami balikin utuh dan biasanya (sisanya) untuk DP venue SkyAvenue tahun depan,” ujar Thysa. Enggak cuma menyumbang kekuatan finansial atau tenaga, senior juga berperan untuk menurunkan ilmunya kepada junior. Senior enggak boleh merendahkan pensi yang dibuat oleh juniornya. “Jangan sampai lo nge-bully adik kelasnya. Malah kayak lo (bilang), ‘Ah angkatan lo enggak akan sebagus angkatan gue’. Ada (yang begitu), jadi gengsinya ya cuma antarangkatan, menurut gue salah, sih. Menurut gue lo bikin tahun ini, berarti tahun depan itu atau 5 tahun berikutnya harus bagus warisannya,” ungkap Founder Info Pensi Ardian Eka Putra.
ADVERTISEMENT