Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perjalanan Vanilla Hijab: Awalnya Hanya Modal SMS, Kini Sukses Berkat Sedekah
27 Oktober 2020 15:52 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Brand yang didirikan oleh kakak-beradik Intan Kusuma dan Atina Maulia ini telah berkolaborasi dengan produsen perhiasan global Swarovski, hingga diundang untuk pamer karya di London Modest Fashion Week 2018.
Namun sebelum bisa sesukses sekarang, Intan menuturkan awalnya tidak punya modal besar. Bahkan, hanya mengandalkan Blackberry dan SMS untuk berjualan.
"Waktu itu 2013 kami masih kuliah, (mencari cara) biar bisa bayar kuliah sendiri. Kami enggak mengerti fashion, (jadi) modal nekat," katanya saat mengisi webinar Cara Memulai Bisnis Fashion di Festival UMKM kumparan, Selasa (27/10).
Intan punya cerita menarik saat awal memulai Vanilla Hijab. Karena tidak memiliki tim dan penjahit, ia dan adiknya berkeliling Thamrin City di Jakarta Pusat untuk mencari produk yang mau dijual.
ADVERTISEMENT
Saat menemukan sebuah gamis yang menurut mereka menarik, ia meminta izin kepada penjualnya untuk memfoto. Intan lalu mengunggahnya dan menawarkan kepada followers Vanilla Hijab.
"Dari situlah awalnya. Sisanya dateng ke satu toko ke toko lain, terus upload foto, ada yang pesen dan transfer uang, besoknya kami ke sana buat beli produk itu," kenangnya.
Perlahan-lahan, Vanilla Hijab dapat memproduksi selusin, dua lusin, hingga seribu piece. Sekarang mereka membuat rata-rata 20 ribu piece per bulan.
Vanilla Hijab Sukses karena Sedekah
Intan percaya, kesuksesan yang telah diraihnya kini tidak terlepas dari sedekah. Hal ini telah dididik di dalam keluarganya sejak ia dan Atina masih kecil.
Ia juga terbiasa untuk bersedekah sebelum meluncurkan produk baru yang jumlahnya banyak. Harapannya untuk menolak bala dan supaya rencananya lancar.
ADVERTISEMENT
"Semakin banyak sedekah, semakin banyak dapat manfaat. Vanilla enggak akan kayak sekarang tanpa sedekah . Modal utama kami itu sedekah dan doa. Selain ikhtiar dan sisi duniawi seperti produksi, inovasi, dan marketing," ujarnya.
Sejak memiliki situs resminya di 2015, Vanilla Hijab mengajak pelanggannya bersedekah dengan cara mengumpulkan kode unik. Di akhir bulan akan disalurkan ke Rumah Zakat untuk kegiatan tahfidz Al-Quran di Jayapura.