Petra Sihombing soal Album Baru: Pertanyaan dari Hindia hingga Makna Angka 23

Artwork album Semenjak Internet dok Petra Sihombing

Petra Sihombing telah melepas album baru bertajuk Semenjak Internet. Seperti judulnya, 12 lagu di album ke-4 ini membahas fenomena yang terjadi karena kehadiran internet.

Awalnya Petra enggak terpikir untuk membuat album penuh. Ia juga enggak berniat untuk menggarap album yang membahas soal internet.

Namun, setelah menulis lagu Cerita Kita Milik Semua pada Juli 2019 dan Biji pada Oktober di tahun yang sama, ia baru tersadar materinya dapat dilanjutkan menjadi sebuah album.

Keputusan Petra buat menggarap album salah satunya juga berangkat dari sebuah pertanyaan yang dilontarkan Baskara Putra alias Hindia, pada suatu malam di November tahun lalu.

"Dia bilang, 'Lo siap enggak kalau nantinya internet itu menggantikan peran lo sebagai bapak?'. Pas Baskara nanya itu, kepikiran, 'Iya juga, ya, ini hal yang aneh kalau nanti anak gue mulai gede terus dia nanya gue sesuatu, enggak tahu jawabannya, dia bisa cari di internet.' Itu yang bikin gue merasa topik internet sepenting itu di hidup gue," tutur Petra kepada kumparan dalam wawancara virtual.

Petra Sihombing dok Petra Sihombing

Hidup Petra memang telah bersinggungan dengan internet sejak lama. Saat kuliah ia mengaku belajar gitar justru lewat internet dan bukan dari ayahnya yang juga musisi, Franky Sihombing.

Oleh karena itu, pelantun Manusia Kasur tersebut tertarik untuk membahasnya lewat lagu.

"Semenjak Internet, tuh, kumpulan pikiran gue tentang internet. Apa yang gue lewati semenjak internet. Mungkin lebih ke pemikiran personal dibandingkan cerita pribadi. Jadi album ini buah pikiran gue dan gue mengajak (pendengar) buat mikirin bareng," jelasnya.

Makna Angka 23 bagi Petra

Petra Sihombing dok Petra Sihombing

Sebelum albumnya dirilis pada 23 Oktober 2020, secara konsisten sejak awal tahun Petra melepas lagu demi lagu setiap tanggal 23. Ternyata baginya ada makna tersendiri di balik angka tersebut.

Bagi musisi berusia 28 tahun tersebut, angka 23 berarti kembali ke akar untuk melakukan hal yang menjadi passion dalam hidup.

"Setelah tiga album lewat, gue mulai mempertanyakan lagi sebenarnya ngapain, sih, gue bermusik? Apa yang membuat gue cinta bermusik? Di album ke-4 ini gue merasa harus tahu lagi kenapa gue memulai semua ini. Makanya kenapa menurut gue album ini pembuatannya sangat menyenangkan, ya, karena gue berhasil kayak balikin lagi, 'Oh, gue bermusik akhirnya karena passion gue di musik'," tutupnya.