image.png

Plastic Reborn 2.0 Dorong Peningkatan Pengelolaan Sampah Plastik

7 Oktober 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virtual Press Conference: Plastic Reborn 2.0. Foto: Image Dynamics
zoom-in-whitePerbesar
Virtual Press Conference: Plastic Reborn 2.0. Foto: Image Dynamics
ADVERTISEMENT
Plastic Reborn 2.0 diluncurkan pada 17 Juli 2019 lalu oleh Coca-Cola Foundation Indonesia bersama Ancora Foundation. Program tersebut memiliki tujuan mendorong generasi muda untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi dengan memanfaatkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Tiga startup terpilih, yakni MallSampah, Clean Up, dan Gringgo, disatukan dalam Plastic Reborn 2.0. Sebagai penerima hibah alias grantees, ketiganya berupaya mengaplikasikan materi akselerasi bisnis yang didapat ke dalam proyek bisnis untuk kemudian dipasarkan secara langsung.
Lantas, setelah berjalan lebih dari setahun, apa saja pencapaian Plastic Reborn 2.0?
Virtual Press Conference: Plastic Reborn 2.0. Foto: Image Dynamics
Berdasarkan data, rupanya terjadi perluasan bisnis pada para grantees. Selain itu juga peningkatan kemampuan pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi atau PET (Polyethylene Terephthalate) dengan jumlah total sebanyak 282 ton atau rata-rata peningkatan sebesar 24% yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk proses daur ulang.
Sementara itu, sampah yang berhasil dikelola secara keseluruhan (organik dan anorganik) mencapai 464%. Hal ini menunjukkan program Plastic Reborn 2.0 mampu mendorong generasi muda untuk berkolaborasi mencari solusi untuk ekosistem pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
"Para grantees berhasil mengembangkan kemampuan mereka dalam berkontribusi terhadap sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang. Semangat tinggi mereka membuktikan, apabila dikelola secara optimal, industri daur ulang limbah kemasan plastik pascakonsumsi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar," ujar Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Triyono Prijosoesilo.
Dibandingkan tahun lalu, peningkatan jumlah sampah yang dikelola secara keseluruhan oleh MallSampah mencapai volume 25,3 ton sampah atau sebesar 361,1%, Gringgo meningkat hingga 473 ton atau sebesar 136,2%, dan Clean Up mengalami peningkatan hingga 134 ton sampah atau sebesar 893,3%.
Diskusi mengenai tantangan Packaging Recovery Organization (Pro) dalam acara Plastic Reborn di WeWork Menara Astra Jakarta, Kamis (5/12). Foto: Ajo Darisman/kumparan
Di bidang kapasitas usaha, MallSampah mengalami peningkatan pengguna aktif sebanyak 5.000 pelanggan, pengguna aplikasi mobile apps sebanyak 17.000 orang, dengan lebih dari 200 mitra pengumpul sampah yang mendukung operasional perusahaan secara luas di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kota Parepare.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Clean Up tercatat pada pertumbuhan jumlah pelanggan rumah tangga dan bisnis sebesar 100%. Itu tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Gowa saja, namun juga dari kota lainnya di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil yang dicapai melalui Plastic Reborn 2.0, para grantees terpilih telah meningkatkan kapabilitas mereka dalam mengelola sampah plastik dengan jumlah rata-rata sebesar 81% dengan total 712 ton atau rata-rata sebanyak 21 ton setiap bulannya.
"Kami bangga atas semangat dari para grantees yang sangat tinggi dalam mencapai target dari program ini hingga mampu melebihi target semula. Melalui pendampingan pada program Plastic Reborn 2.0 yang telah berjalan selama 18 bulan, para startup terpilih telah sukses berkolaborasi mengembangkan kapasitas usaha mereka dengan adopsi teknologi dan juga pengembangan secara operasional," ucap Direktur Eksekutif Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten