Podcast, Primadona Konten Masa Depan

9 Mei 2021 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membuat konten untuk podcast. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat konten untuk podcast. Foto: Shutterstock
Pada 2005 —saat podcast sampai ke Indonesia— orang mungkin akan mengernyitkan dahi hingga mengungkapkan “omong kosong”, “membosankan”, “tidak menyenangkan”, dan sederet ungkapan yang tidak mengenakan tentang hadirnya podcast.
Ya, kehadiran podcast di Indonesia saat itu membuat orang bertanya: apa yang istimewa dari format konten ini? Apa bedanya dengan, misalnya, mendengar radio?
Meski tampak serupa, podcast dan radio sebenarnya adalah dua media yang berbeda. Radio disajikan melalui frekuensi tertentu, sementara podcast dapat diakses kapan saja melalui internet.
Podcast memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan radio. Salah satunya memiliki beragam konten dengan topik yang menarik dan informatif, sertabisa diunduh dan diakses dengan mudah.
Dengan perbedaan yang mencolok tersebut, siapa sangka, satu windu kemudian, podcast menjadi salah satu konten paling populer di jagat media digital.
Dilansir Forbes, riset Edison Research and Triton Digital mengungkapkan, ada 62 juta orang Amerika mendengarkan podcast setiap minggu, naik dari 19 juta pada tahun 2013. Alasannya, konten-konten yang dihadirkan podcast lebih beragam. Hingga di tahun 2019, ada lebih dari 800.000 podcast aktif dan 54 juta episode di seluruh dunia.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Ilustrasi mendengarkan podcast. Foto: Shutterstock
Riak podcast di Indonesia juga berubah menjadi gelombang besar berkat layanan audio streaming yang kian digemari, salah satunya Spotify. Ya, guna mendukung pertumbuhan podcast, Spotify membuka kanal khusus untuk konten tersebut. Semua orang bisa mengunggah konten audio ke Spotify melalui kanal hosting, seperti Anchor.
Membidik pasar podcast yang kian besar, Spotify mengakuisisi sejumlah layanan hosting pada awal 2019. Hal tersebut membuat banyak bermunculannya podcast baru yang mengunggah konten secara rutin. Dari situ, geliat podcast di Indonesia ternyata enggak bisa dipandang sebelah mata, bahkan podcast telah menjelma menjadi konten primadona anak muda.
Podcast juga telah menjadi sumber hiburan lintas generasi. Lewat podcast, mereka bisa mengikuti cerita terbaru dari artis favorit, menyelami cerita horor yang bikin merinding, atau sekadar menertawakan celoteh penuh canda.
Ilustrasi mendengarkan podcast. Foto: Shutterstock
Selain konten yang beragam, alasan lain kenapa banyak orang Indonesia mendengarkan podcast lantaran format ini dianggap bisa menghadirkan fleksibilitas dan dinamisnya gaya hidup anak muda. Selain itu, dengan format audio, pendengar bisa melakukan banyak hal secara bersamaan alias multitasking, berbeda dengan menonton video yang membuat kita harus terpaku pada visual.
Inilah yang membuat tren podcast meningkat di Indonesia. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, pendengar mencari podcast yang bikin mereka merasa jadi bagian dari obrolan. Tak ayal jika podcast akan menjadi primadona konten masa depan.
Popularitas podcast yang terus menanjak ini juga menarik perhatian Spotify mengembangkan industri podcast di Indonesia. Selain menghadirkan fitur baru untuk layanan podcast mereka seperti video podcast, Spotify juga menjalin kerja sama dengan sejumlah kreator ternama tanah air dan kumparan untuk menghadirkan podcast Spotify Original yang punya tema beragam. Salah satu yang terbaru adalah Ramalan Zodiak.
Merupakan sebuah podcast original Spotify Studios dan Parcast, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang astrologi setiap hari lewat podcast Ramalan Zodiak Hari Ini. Mulai dari keuangan, karier, asmara, hingga kesehatan semua zodiak akan diprediksi oleh Madam Arra. Yup! Madam Arra siap meramalmu dari Senin sampai Minggu! Menarik, bukan?
Penasaran seperti apa? Langsung dengarkan di Spotify sekarang!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Spotify