Psikolog: Kalau Merasa Semua Orang Toxic, Mungkin Kita Toxic People Sesungguhnya

16 Juli 2021 19:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selain toxic relationship alias hubungan enggak sehat, kamu juga perlu mengetahui istilah toxic people.
ADVERTISEMENT
Menurut Psikolog Ari Pratiwi, toxic people adalah orang yang memberikan dampak buruk pada sekitarnya dan perilakunya cenderung merusak hubungan.
Sehingga orang lain yang menjadi korban dari toxic people enggak bisa mencapai kebahagiaannya dan hidup produktif.
Toxic people dalam sebuah hubungan bisa berupa toxic parent/family (keluarga), toxic lover (pacar), dan toxic friend/frenemies (teman).
Menurut Ari, seseorang dapat dikategorikan sebagai toxic people apabila semua orang mengakui orang tersebut memang toxic.
Toxic people yang cuma melukai satu orang, misal pasangannya, juga bisa dikatakan toxic.
"Bisa juga toxic people sebagai respons, artinya apabila kita merasa semua orang toxic, bisa jadi kitalah toxic people yang sesungguhnya," terang Ari, dilansir laman Universitas Brawijaya (UB).

Jangan terlalu mudah menilai orang lain toxic

Dosen Psikologi UB itu menambahkan, selama ini orang-orang terlalu mudah memberi label kepada orang lain sebagai toxic. Namun enggak sadar akan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Akhirnya bisa menyebabkan orang itu selalu terjebak dalam toxic relationship.
“Gunakan istilah toxic dengan bijak. Hati-hati ketika memberi label, lihat dulu kasusnya. Apakah benar toxic atau tidak," ujar Ari.
"Labelling yang berlebihan akan membuat kita membatasi banyak hal. Tapi kesadaran yang tidak dilakukan juga akan membuat kita terjebak di situasi toxic tanpa disadari. Keduanya sama-sama berbahaya,” lanjut dia.