Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Rekomendasi Lagu Baru dari Dipha Barus, New Fork City, sampai Agustin Oendari
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula lagu dari album mini terbaru Stephanie Poetri, sampai grup baru Lomba Sihir yang kembali melepas lagu meski pekan lalu telah meluncurkan single debut. Selengkapnya simak rekomendasi musik di bawah ini.
Dipha Barus featuring Jackie Castro - Flower
Flower bercerita tentang perasaan bersyukur dan proses bertumbuh yang membuat manusia berjalan maju dari satu titik ke titik lainnya yang ada di depan.
Stephanie Poetri - Paranoia
Stephanie Poetri merilis album mini debutnya, AM:PM, di bawah label 88rising. Paranoia jadi salah satu lagu yang ada di dalamnya. Lagu tersebut menampilkan sisi lebih gelap, sedikit lebih marah, dan jauh lebih dramatis dari penyanyi kelahiran 20 Mei 2000 itu.
ADVERTISEMENT
“Single ini adalah tentang saat-saat ketika semuanya berjalan dengan baik, hampir terlalu baik, sehingga kamu hanya menunggu saat itu tidak terjadi. Itu menjadi masalahnya, kamu terlalu memikirkan dirimu sendiri," kata dia dari keterangan yang diterima kumparan.
Lomba Sihir - Apa Ada Asmara
Tanpa menunggu lama setelah single perdananya dirilis, Lomba Sihir kembali hadir dengan lagu berirama disko yang berjudul Apa Ada Asmara. Lagu ini tentang seorang cewek yang mencari cinta di Jakarta. Suasana disko yang dipersembahkan Lomba Sihir di sini juga memberi kesempatan bagi para anggotanya untuk mencoba hal baru dan menyalurkan kreativitas yang belum kesampaian.
Selain itu, juga untuk menunjukkan keanekaragaman musik yang mereka ciptakan dan menegaskan mereka bukan sekadar grup pengiring Hindia seperti saat awal terbentuk di 2019.
ADVERTISEMENT
New Fork City - Travel Train Phil
Duo akustik asal Tangerang ini bercerita tentang pengalaman pribadi dari kedua personel, Elkristi (Ubay) dan Lukky, tentang perjalanan di kereta menuju Surabaya. Pada bagian intro lagu, terdengar narasi yang menggambarkan seorang guru yang sedang mengajar di kelas, dan ditulis serta dibacakan langsung oleh Lukky sebagai penanda dimulainya 'perjalanan' dalam lagu.
Agustin Oendari - Julia
Ini menjadi rilisan istimewa bagi Agustin. Sebab ia menyanyikannya bersama dua sahabatnya, yakni Irene Edmar dan Frisella Tobing. Kisah di lagu ini mewakili semua orang yang pernah jatuh cinta, patah hati, dan terluka.