Remaja di AS Lulus SMA dan Raih Gelar di Harvard Secara Bersamaan

31 Desember 2018 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Braxton Moral bertemu Gubernur Kansas, Jeffrey William Colyer. (Foto: Twitter/@DrJeffColyer)
zoom-in-whitePerbesar
Braxton Moral bertemu Gubernur Kansas, Jeffrey William Colyer. (Foto: Twitter/@DrJeffColyer)
ADVERTISEMENT
Mengambil jurusan lebih dari satu (double degree) saat berada di bangku kuliah mungkin sudah biasa. Dengan itu, dua gelar bisa disabet dalam satu waktu. Namun apakah biasa bila saat lulus SMA, kamu sudah punya gelar sarjana dari universitas ternama?
ADVERTISEMENT
Yap, hal itulah yang akan terjadi pada seorang remaja Kansas, Amerika Serikat (AS), bernama Braxton Moral. Siswa di SMA Ulysses tersebut dikabarkan bakal menjalani wisuda SMA pada 19 Mei 2019 mendatang. Enggak lama setelahnya, wisuda dari Universitas Harvard juga telah menunggunya pada 30 Mei. Kok, bisa?
Cerita bermula sejak Moral duduk di bangku SMP, ketika sekolah mengizinkannya mengambil mata pelajaran di tingkat SMA. Sebelum masuk SMA pun, ia juga mengambil sejumlah kelas di Universitas Negeri Fort Hays.
Karena itu, kemampuan Moral dianggap setara atau bahkan melampaui mahasiswa tahun pertama. Ia pun direkomendasikan mengambil kelas di bangku kuliah yang sebenarnya. Orang tua Moral lalu memutuskan mendaftarkannya ke Universitas Harvard.
Di Harvard, cowok 16 tahun tersebut mengambil jurusan kuliah Pemerintahan di Sekolah Ekstensi Harvard. Program ini memungkinkan Moral buat mengambil kelas secara online sambil belajar di SMA. Barulah saat liburan musim panas sekolah tiba, ia datang kuliah secara langsung ke Harvard.
ADVERTISEMENT
“Tantangan terberatnya adalah waktu. Aku banyak menghabiskan waktu di laboratorium komputer (SMA), 2 sampai 3 jam lamanya. Setelah kelas usai, aku mengerjakan tugas dari Harvard dengan cara mencicilnya,” ujar Moral kepada USA Today.
Moral sendiri merasa bahwa transisi antara kelas di sekolah dan kelas di perkuliahan menunjukkan adanya perbedaan yang jauh. Ia mengaku pada awalnya kesulitan mendapat nilai yang bagus. Apalagi saat diberi tugas untuk menulis esai.
Meski enggak mudah untuk menyelesaikan kuliah sambil belajar di sekolah, tapi Moral tetap senang dengan pencapaiannya saat ini.
“Aku sangat senang. Aku begitu menikmati pengalaman mendapat penghargaan atas hasil kerja kerasku. Hal itu menguatkanku buat berusaha lebih keras lagi,” terangnya.
Usaha Moral enggak berhenti di gelar sarjana yang disabetnya dari jurusan Pemerintahan saja. Setelah wisuda di umurnya yang ke-17, ia punya rencana untuk masuk ke Sekolah Hukum Harvard (Harvard Law School) pada musim gugur mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kalau aku bisa masuk ke sekolah hukum tersebut, aku bisa lulus saat berumur 20 tahun, sedangkan rata-rata umur untuk masuk ke sana adalah 27 tahun. Jadi, aku selalu lebih cepat (lulus) secara umur,” pungkasnya.