Sri Mulyani: Tahun 2045 Jumlah Penduduk RI Tembus 309 Juta Jiwa

4 Desember 2017 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada 2045, saat kemerdekaan Indonesia menginjak usia ke-100 tahun, jumlah penduduk diproyeksikan akan tembus 309 juta jiwa. Angka tersebut melonjak dibandingkan jumlah penduduk saat ini yang berkisar 250 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi tersebut merupakan masalah yang cukup pelik karena pemerintah harus bisa memenuhi kebutuhan setiap warga negaranya. Apalagi, jika mayoritas penduduk masih tinggal di Pulau Jawa.
"Mau berapa kali kita memikirkan fasilitas umum, fasilitas sosial. Kita akan dihadapkan pada jumlah yang makin banyak," kata Sri Mulyani di Gedung World Trade Centre I, Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (4/12).
Adapun total penduduk yang diprediksi akan melonjak tersebut sudah termasuk generasi milenial. Sri Mulyani mengatakan generasi ini memiliki cara berpikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya, namun mereka mempunyai kebutuhan yang sama.
"Karena itu kita tidak hanya memikirkan generasi milenial X, Y, Z, tapi juga kebutuhannya karena meskipun cara pikirnya beda, kebutuhannya sama. Dia tetap butuh makan, kebelakang (kamar mandi), itu kalau 309 juta jiwa harus dibuang dan ditata supaya tidak meracuni air," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kebutuhan dasar lain juga tetap harus dipenuhi seperti kebutuhan pokok hingga udara yang bersih bagi masyarakat.
"Ini adalah suatu struggle, keinginan untuk membangung infrastruktur bagi populasi yang semakin banyak. Apalagi jumlah kelas menengah yang makin banyak," ungkapnya.
Namun, Sri Mulyani mengaku tidak khawatir dan cukup optimistis meskipun jumlah penduduk Indonesia akan membludak dalam 3 dekade ke depan. Sri Mulyani menilai generasi milenial adalah generasi yang mampu memecahkan masalah.
"Mereka generasi yang connected, confidence namun juga kreatif. Jadi saya tidak pesimistis. Meskipun masalahnya pelik saya tidak pesimistis. Karena generasi mudah ini mereka kreatif," ungkapnya.
Menurut dia, Indonesia mempunyai kesempatan yang besar karena memiliki generasi yang kreatif. "Dengan tentu saja apabila pemerintah mampu mengantisipasi kebutuhan dari generasi muda ini sekarang dan yang akan datang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah tersebut, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan terus menerus berfokus meningkatkan sumber daya manusia. "Itu adalah hot isu yang akan terus menerus kita hadapi. Sehingga potensi besar Indonesia bisa teralisir, tidak hanya berhenti level potensi," tegasnya.