Studi: Terlalu Banyak PR Enggak Bagus untuk Pelajar

18 Januari 2018 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Belajar  (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Belajar (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Selain ujian, PR juga jadi salah satu momok menakutkan buat para pelajar. Sebab, enggak sedikit teman-teman kita yang menganggap kalau PR, tuh, mengurangi waktu luang kita di rumah, yang seharusnya dipakai untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
Suka atau enggak, sebenarnya, hal itu diberikan untuk kebaikan kita bersama. Tujuannya, agar kita bisa mengingat kembali materi yang sudah kita terima di sekolah. Namun, kalau terlalu banyak, PR justru bisa bikin kita stres, lho.
Dilansir Factual Facts, sekelompok peneliti dari Australia menyelidiki hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan PR dengan prestasi akademis siswa.
Hasilnya, pelajar yang mendapatkan banyak PR dari sekolah cenderung punya nilai yang lebih kecil, bahkan, hal tersebut bisa membuatnya menjadi stres.
Richard Walker, seorang psikolog pendidikan di Universitas Sydney, mengatakan bahwa negara dengan mayoritas anak-anak yang menghabiskan waktu untuk mengerjakan PR justru mendapatkan nilai lebih rendah pada tes standar, yakni Program for International Student Assessment (PISA).
ADVERTISEMENT
Alasannya, dikutip Huffington Post, mengerjakan banyak PR di rumah akan membuat para pelajar kehilangan waktunya untuk “menyegarkan” pikiran dan tubuh mereka. Dengan mengerjakan banyak PR, mereka jadi kehilangan waktu untuk bermain atau pergi bersama keluarga.
“Karena kebanyakan PR, waktu gue habis cuma buat ngerjain itu (PR) doang. Di sekolah udah capek, eh, tambah capek karena PR. Enggak masalah, sih, kalau dikasih PR, bisa buat belajar lagi. Tapi liat bebannya juga,” keluh Wildan, salah satu siswa SMA swasta di Tangerang kepada kumparan (kumparan.com).
Meski begitu, Wildan mengaku punya cara untuk menyiasatinya. Menurut Wildan, cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan tidak menggunakan sistem kebut semalam seperti yang biasa dilakukan oleh orang kebanyakan.
ADVERTISEMENT
“Cicil dulu tugasnya, sih. Sebelum pulang, kalau masih sempat, ya, dicicil sedikit-sedikit. Di jalan, bisa juga kita pikirin apa jawabannya. Jadi, begitu sampai di rumah, kita bisa langsung mengerjakan PR,” tutup Wildan.
Yap, seperti yang dibilang Wildan, PR sebenarnya punya tujuan yang baik biar kita bisa berlatih untuk mengulang materi yang sudah diberikan di sekolah. Namun, kalau sudah kebanyakan, suka atau enggak, kita juga harus bisa menyiasatinya. Kira-kira, kamu punya strategi apa untuk mengatasi hal ini? Sampaikan di kolom komentar ya…