Sukses di Amerika, Head in the Clouds Bakal Berlanjut ke Jakarta?

9 November 2021 8:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Rich Brian di Head in the Clouds 2021 di California, Sabtu (6/7). Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Rich Brian di Head in the Clouds 2021 di California, Sabtu (6/7). Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Festival musik Head in the Clouds sukses digelar selama dua hari, 6-7 November, di Brookside Pasadena, California, Amerika Serikat. Banyak penggemar yang berharap festival besutan label musik global 88rising ini akan berlanjut ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
88rising menyuguhkan 29 musisi internasional di Head in the Clouds 2021, empat di antaranya musisi muda dan berbakat dari Indonesia; Rich Brian, NIKI, Warren Hu dan Stephanie Poetri. Selain itu ada juga grup asal Jepang Atarashii Gakko!, DPR LIVE + DPR IAN, idola K-Pop CL, Japanese Breakfast, Keshi, Joji, The Linda Lindas, Bibi hingga Beabadoobee.
Ribuan penonton antusias menyaksikan HITC 2021 dok istimewa
Stephanie Poetri (21) tampil Sabtu (6/11) waktu setempat dengan membawakan enam lagu, dua di antaranya adalah lagu baru yang belum dirilis yakni Picture Myself dan Bad Hair Cut. Dua lagu baru yang sering dibawakan Stephanie di Twitch ini memberikan nuansa berbeda.
Menurut sumber kumparan, penggarapan lagu baru Stephanie melibatkan produser Mark Landon alias M-Phazes. Produser yang berbasis di Los Angeles ini sudah dikenal memproduksi lagu untuk Logic, Demi Lovato, Madonna, Eminem, Kehlani, Zara Larsson, Remi Wolf, Kiiara, Noah hingga Cautious Clay. Dia juga ikut menulis lagu Eminem berjudul Bad Guy (2015) dalam album The Marshall Mathers LP 2 yang menang Grammy untuk kategori Best Rap Album of the Year.
Stephanie Poetri di HITC 2021 dok Twitch Amazon Music
Di panggung HITC 2021, Stephanie yang merupakan putri diva Indonesia, Titi DJ, juga menyanyikan I Love You 3000 yang mempopulerkan namanya di industri musik. I Love You 3000 versi bersama Jackson Wang bahkan pernah bertengger di peringkat teratas Billboard China selama lima hari. Pencapaian yang tak mudah menembus tempat bergengsi di negara dengan populasi penduduk lebih dari satu satu miliar jiwa. Lagu yang sama juga bertahan di peringkat 1 selama tiga minggu di platform musik China, NetEase.
ADVERTISEMENT
Rich Brian (22) juga menggebrak di hari pertama sebagai penutup dengan hit andalan Glow Like Dat, Yellow, History, Slow Down Turbo, hingga Drive Safe. Lagu terakhir dibawakan dengan cukup intim ditemani kerlipan flashlight dari handphone para penonton. Brian juga membawakan lagu-lagu barunya yang sedang hit di radio, termasuk di radio Amerika, Edamame. Dia juga memanjakan telinga ribuan penonton dengan lagu yang baru dirilis berjudul New Tooth.
Rich Brian dan Warren Hue foto dengan penggemar berkostum. dok. Istimewa
Enggak berhenti di situ, penampilan berlanjut dalam sesi finale dan membawakan Warriors yang menjadi lagu soundtrack film Shang-Chi yang dinyanyikan Warren Hue bersama Seori. Rich Brian, Warren Hue, dan NIKI menutup festival musik Head In The Clouds 2021 dengan menyanyikan lagu kolaborasi mereka, California. Dalam sesi finale, mereka juga mengajak penonton untuk menyanyi reff lagu Midsummer Madness sebelum pulang.
ADVERTISEMENT
Warren Hue, NIKI dan Rich Brian dalam sesi finale. dok. Istimewa
Sementara dalam penampilan solonya, NIKI sempat berganti tiga kostum. Musisi kelahiran 24 Januari 1999 itu membawakan Switchblade, Lose, Drive On, Lowkey, hingga lagu barunya Every Summertime yang juga masuk dalam lagu di film Shang-Chi. NIKI mengaku bangga sekaligus terharu bisa berdiri di atas panggung Head In The Clouds dan bernyanyi di hadapan ribuan penonton di Amerika Serikat.
NIKI di Head In The Clouds dok Twitch Amazon Music
"Enggak pernah terpikir, aku dari Indonesia, bisa punya kesempatan kayak gini. Tampil di sini menyanyikan lagu yang aku tulis dan mendengar kalian menyanyikannya juga. Terima kasih banyak sudah memberikan aku kesempatan ini. Kalian berarti banget buat aku," katanya.
Head in the Clouds 2021 juga menjadi panggung pertama untuk Warren Hue di festival berskala besar. Tapi Warren yang masih berusia 19 tahun itu tampak begitu enerjik, percaya diri dan menikmati waktunya di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Penampilannya dibuka dengan West yang baru dirilis bulan ini. Lagu ini menjadi irama kemenangannya dan menikmati gaya hidupnya di West Coast alias pesisir barat Amerika Serikat. Dia juga sempat membawakan lagu baru yang belum dirilis berjudul Run Away With Me.
Warren Hue di Head In The Clouds dok Twitch Amazon Music
Enggak sendiri, di atas panggung Warren ditemani oleh produser musik dan rekan duetnya, Chasu. Dia adalah produser pertama Warren saat masih SMA di Jakarta. Mereka membawakan Candy Choppa, I Need U In The Summer Time, hingga Omomo Punk.

Head In The Clouds 2021 Ditonton Jennie Blackpink

Head in the Clouds 2021 bukan cuma jadi tontonan menarik bagi penggemar di AS. Jennie Blackpink bahkan sampai terbang ke California untuk menonton langsung.
ADVERTISEMENT
Sejumlah tangkapan kamera penggemar yang memperlihatkan Jennie menyaksikan Head In The Clouds, viral di media sosial. Dia terlihat mengenakan masker dan pakaian serba hitam, serta menikmati waktunya menyaksikan penampilan Audrey Nuna dari samping panggung.
Jennie Blackpink terlihat asyik berjoget dan beberapa kali mengangkat ponselnya untuk merekam penampilan dari sang musisi. Di Instagram @jennierubyjane, Jennie mengunggah beberapa fotonya saat berada di sekitar venue Head In The Clouds 2021.