Tegoeh Tjahjowidodo, Dosen Indonesia yang Mengajar Teknik Mesin di Belgia

19 April 2021 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tegoeh Tjahjowidodo dok tangkap layar Milenial Fest 2021
zoom-in-whitePerbesar
Tegoeh Tjahjowidodo dok tangkap layar Milenial Fest 2021
ADVERTISEMENT
Tegoeh Tjahjowidodo merupakan seorang dosen asal Indonesia yang mengajar Teknik Mesin di Belgia.
ADVERTISEMENT
Sebelum berkarier di negara tersebut, lulusan SMA 3 Bandung itu memang menggeluti bidang Mesin sejak menjadi mahasiswa. Dia menempuh pendidikan S1 dan S2 di jurusan kuliah Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada 2002, Tegoeh merantau ke Belgia untuk mendalami bidang yang sama di Katholieke Universiteit Leuven (KU Leuven) Belgia.
Lulus di 2006, dia tidak langsung kembali ke Indonesia. Tegoeh bekerja sebagai Senior Researcher di Flanders Mechatronics Technology Center di negara tersebut.
Setelah tiga tahun menjadi peneliti, muncul keinginan dalam dirinya untuk terjun ke dunia akademik dan menjadi dosen.
Tegoeh Tjahjowidodo dok tangkap layar Milenial Fest 2021
"Waktu itu agak susah menjadi dosen. Sedikit lagi penerimaan untuk dosen dari luar (Belgia). Jadi saya lari ke Singapura," ucapnya, dalam acara virtual Milenial Fest: Millenial Hub 2021.
ADVERTISEMENT
Akhirnya di 2009 dia berkarier sebagai dosen di School of Mechanical and Aerospace Engineering Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
"Saya ke sana untuk memulai karier di bidang akademik sebagai dosen. Di NTU 10 tahun, baru pada 2019 dapat tawaran kembali ke KU Leuven," tutur dosen Teknik Mesin tersebut.

Senang Mengajar Mahasiswa Indonesia dan Vietnam

Meski berkiprah sebagai dosen di luar negeri, Tegoeh mengatakan jika bisa memilih dia lebih ingin mengajar mahasiswa dari Indonesia atau Vietnam.
"Ketika di NTU lebih ingin bisa memilih dapat mahasiswa dari dua negara itu. Dari pengalaman saya, dua negara ini punya potensi pemikiran yang luar biasa. Kritis, pintar, dan fundamentalnya kuat," terang dia.