Ternyata Ada Kisah Haru di Balik Lomba Makan Kerupuk Saat 17 Agustus

17 Agustus 2021 7:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak mengikuti perlombaan makan kerupuk dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak mengikuti perlombaan makan kerupuk dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus biasa dirayakan dengan berbagai perlombaan. Salah satunya ialah lomba makan kerupuk.
ADVERTISEMENT
Meski lomba makan kerupuk terlihat sederhana, namun menyimpan nilai sejarah dan filosofis di dalamnya, lho.
lomba makan kerupuk Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dilansir laman Instagram Kemendikbudristek, ternyata dulu lomba makan kerupuk hanya dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah.
Kerupuk menjadi salah satu makanan pelengkap andalan masyarakat Indonesia, khususnya pada 1930-an sampai 1940-an.
Sebab saat itu, krisis ekonomi sedang terjadi di Indonesia dan menyebabkan harga kebutuhan pangan naik. Sehingga sulit dijangkau oleh sebagian kalangan masyarakat.
Akhirnya, kerupuk menjadi salah satu penyambung hidup karena harganya yang terjangkau.

Lomba makan kerupuk sebagai pengingat masa sulit

Pada 1950-an, mulai bermunculan berbagai macam lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah lomba makan kerupuk yang sekarang sudah berkembang dan merambah ke semua golongan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain untuk menghibur masyarakat setelah masa peperangan berakhir, lomba ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia tentang kondisi sulit dan juga memprihatinkan saat masa perang terjadi.
Laporan: Afifa Inak