Tips Berinvestasi untuk Anak Muda di Era Next Normal

27 Juli 2020 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak muda berinvestasi di next normal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak muda berinvestasi di next normal. Foto: Shutterstock
Pandemi membawa berbagai dampak bagi kehidupan manusia. Tak hanya mengancam kesehatan fisik dan mental, tapi juga keuangan. Hasil survei ‘A Global View of Financial Life During COVID-19’ dari McKinsey & Company menyatakan bahwa dalam situasi pandemi ini seseorang yang memiliki tabungan kurang dari 4 bulan biaya hidup mereka, cenderung memiliki tingkat kekhawatiran lebih tinggi yang dapat berpengaruh pada kesehatan mental mereka.
Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini penting untuk kita bisa fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol ataupun kendalikan. Misalnya kita bisa menjaga pola makan, berolahraga dan memulai gaya hidup sehat. Selain itu, hal yang yang bisa kita kontrol adalah bagaimana kita bisa mengelola keuangan kita.
Ya, kita belum bisa memprediksi kapan pandemi ini akan selesai. Ada dua skenario yang bisa terjadi. Kalau situasi membaik, kita membutuhkan modal untuk melanjutkan rencana-rencana kita yang sempat tertunda. Namun, jika situasi tidak kunjung membaik, kita harus siap secara finansial untuk menghadapi berbagai situasi yang bisa terjadi. Kita harus siap menyambut era next normal.
Di era next normal kita harus memiliki mindset new way to survive termasuk survive dalam aspek kebutuhan financial. Pasalnya pandemi virus corona sangat menekan pendapatan seseorang. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan masyarakat mengalami penurunan yang jauh lebih besar akibat pandemi COVID-19.
Salah satu faktor dari menurunnya pendapatan masyarakat itu adalah penerapan PSBB di sejumlah wilayah dan pembatasan kerumunan dan jaga jarak saat new normal. Akibatnya, aktivitas ekonomi dan bisnis masyarakat tak berjalan, utamanya pada pekerja informal yang masih membutuhkan kehadiran fisik. Oleh karenanya, penting untuk memahami pengelolaan keuangan dan mengenal produk dan jasa keuangan agar siap menghadapi situasi finansial yang tidak terduga seperti sekarang ini.
Ilustrasi memilih investasi di era new normal. Foto: Shutterstock
Selain menabung, salah satu cara mengelola keuangan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan adalah berinvestasi. Investasi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ini adalah salah satu cara untuk mengelola dana yang kita miliki sehingga berkembang, menghasilkan keuntungan sehingga dapat membantu kita mencapai aspirasi keuangan dan antisipasi atas ketidakpastian di masa depan.
Sayangnya, meski menjanjikan, rupanya tak sedikit masyarakat, khususnya generasi muda yang berpikir berkali-kali untuk berinvestasi. Banyak yang enggan berinvestasi karena takut uang yang selama ini susah payah dikumpulkan, hilang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Padahal itulah pentingnya mengetahui seluk beluk institusi keuangan tempat kita menempatkan dana. Cari institusi yang sudah mendapat izin dari OJK sehingga seluruh aktivitasnya diawasi oleh OJK. Selain itu, banyak juga yang takut memulai investasi karena mitos bahwa investasi membutuhkan banyak modal. Sebagai hasilnya mereka mengurungkan niat untuk berinvestasi dan memilih untuk menabung saja.
Ilustrasi menabung. Foto: Shutterstock
Banyak yang berpikir bahwa investasi membutuhkan modal yang besar. Tapi sekarang kamu bisa mulai dengan modal yang sangat terjangkau. Percaya atau tidak, investasi kini bisa dilakukan dengan uang mulai dari Rp 20 ribu saja. Bila dilakukan secara konsisten, uang Rp 20 ribu ternyata dapat memberikan dampak yang besar dan dapat merubah hidup kamu di masa mendatang. Kok, bisa?
Ya, jika memulai menabung dan berinvestasi Rp 20 ribu setiap hari mulai dari usia 20 tahun, berpotensi untuk mengumpulkan Rp 3,7 Miliar saat memasuki usia pensiun.
Jumlah ini lebih besar daripada mereka yang hanya menabung ataupun berinvestasi dengan nominal besar namun baru dimulai dari usia 35 tahun. Enggak percaya? Mari kita lihat perbandingan pengembangan dana di tabungan dan investasi.
Perbandingan pengembangan dana di tabungan dan investasi.
Asumsi:
Meski terlambat, tetap lebih baik memulai kebiasaan menabung dan investasi daripada tidak sama sekali. Mengingat berinvestasi di era modern ini sangatlah mudah.
Dulu, seseorang yang akan berinvestasi mungkin diwajibkan untuk pergi ke bank, mengantre, mengisi formulir, baru bisa membuka rekening dan mulai menempatkan dana. Namun, kini berbagai aplikasi hadir untuk memudahkan masyarakat – calon investor – berinvestasi. Salah satunya dengan bergabung dengan layanan Nyala, yang seluruh prosesnya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi ONe Mobile dari Bank OCBC NISP. Tapi apa saja yang bisa dilakukan dengan aplikasi ini?

Bisa Menabung dan Berinvestasi Mulai dari Rp 20 ribu

#Save20 Bank OCBC NISP
Layanan Nyala dari Bank OCBC NISP mengajak masyarakat terutama anak muda untuk memulai kebiasaan baru, new habit in next normal, yaitu menabung dan berinvestasi mulai dari Rp 20 ribu per hari melalui Gerakan #Save20. Uang Rp 20 ribu acap kali dianggap uang nanggung dan diremehkan saat awal bulan.
Tapi siapa sangka, uang Rp 20 ribu kini bisa jadi pahlawan. di gerakan #SAVE20 by Nyala, Bank OCBC NISP ingin meyakinkan masyarakat bahwa perubahan besar harus dimulai dari kebiasan kecil, yang penting konsisten, karena dengan terus menerus melakukan kebiasaan kecil, bisa memberikan dampak yang besar bahkan bisa mengubah takdir di masa sulit sekalipun.
Untuk membantu masyarakat, khususnya generasi muda supaya bisa konsisten menabung atau berinvestasi setiap hari, Bank OCBC NISP menawarkan 2 produk yang tersedia di layanan Nyala, yakni TAKA (tabungan berjangka) yang tersedia dalam dua jenis yakni TAKA fix installment (pembukaan melalui cabang) dan TAKA Online (pembukaan melalui ONe Mobile) yang memungkinan di nasabah dapat mengumpulkan Rp 20 ribu per hari menjadi angsuran bulanan dengan set up auto debit di ONe Mobile.
Produk lainnya yang memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi mulai dari Rp 20 ribu setiap hari adalah Reksa dana Berjangka dengan pembelian harian, mingguan, dan bulanan di ONe Mobile. Pembelian dengan nominal Rp 20 ribu setiap hari ini berlaku untuk produk tertentu, misalnya Reksa dana yang dijual oleh BNP Paribas. Dengan inovasi ini, Bank OCBC NISP menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan produk reksadana berjangka dengan pembelian harian dan juga mingguan.
Yuk ikutan Gerakan #Save20 by Nyala dan #BergerakMaju raih aspirasimu. Kamu bisa mulai langkah ini bersama Bank OCBC NISP. Buruan kunjungi website www.ocbcnisp.com/save20 untuk informasi lebih lanjut atau langsung download aplikasi ONe Mobile klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank OCBC NISP