Tips Fotografi: Mengenal Dunia Lomografi

15 Juli 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Contoh foto yang diambil dari Kamera Lomo. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Contoh foto yang diambil dari Kamera Lomo. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Lomografi merupakan bagian dari fotografi analog yang menggunakan kamera khusus yang disebut dengan kamera Lomo.
ADVERTISEMENT
Kamera Lomo yang memiliki kepanjangan Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie, merupakan jenis kamera analog yang menggunakan gulungan film negatif untuk menyimpan hasil jepretan. Hasil foto hanya dapat dilihat setelah proses pencucian film, sama seperti kamera analog lainnya.
Yang membuat Lomografi spesial yaitu konsep kebebasan dalam mengambil gambar, "Dont Think Just Shoot". Dalam konsep tersebut, tidak ada aturan baku dalam memotret seperti shutter speed, ISO, dan lain sebagainya.
Kamera Lomo jenis SLR (single lens reflex). Foto: Pixabay
Kamera Lomo jenis SLR (single lens reflex). Foto: Pixabay
Kamera lomo memiliki beberapa model antara lain, SLR (single lens reflex), TLR (Twin-lens reflex), kamera instant, dan beberapa bentuk unik lainnya.
Untuk harga kamera lomo sekarang ini berkisar mulai dari sekitar ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan merek. Semakin jadul dan berumur modelnya, biasanya harga kamera akan lebih mahal karena sulit dicari.
Kemera Lomo jenis multi lens. Foto: Pixabay
Kamera Lomo jenis TLR (Twin-lens reflex). Foto: Pixabay
Ilustrasi roll film negatif untuk kamera analog. Foto: Pixabay
Dilansir dari Lomography.com, ada 10 aturan alias 'Ten Golden Rules' dalam memotret dengan kamera LOMO, antara lain:
ADVERTISEMENT
Contoh foto yang diambil dari Kamera Lomo. Foto: Shutter Stock
Contoh foto yang diambil dari Kamera Lomo. Foto: Shutter Stock
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.)