Tips Memulai Investasi bagi Milenial

19 November 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investasi milenial. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Investasi milenial. Foto: Shutterstock
Di tengah perkembangan zaman yang semakin dinamis, makin banyak orang yang mulai melirik investasi sebagai jalan mewujudkan kestabilan finansial di masa depan. Saat ini, tak sedikit juga milenial yang tertarik untuk terjun berinvestasi.
Tapi di sisi lain, banyak milenial yang belum memiliki pengetahuan cukup soal investasi. Apalagi selama ini ada anggapan bahwa investasi memerlukan modal besar, sehingga membuat orang-orang ragu memulainya.
Padahal, sudah banyak produk investasi yang bisa dimulai hanya dengan modal kecil sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan hanya dengan Rp 100 ribu kini kita sudah bisa mulai berinvestasi.
Jadi tidak ada salahnya memulai investasi di usia muda. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi di usia muda, yuk intip tips memulainya berikut ini:

1. Tentukan tujuan investasi

Investasi milenial. Foto: Shutterstock
Kita harus memiliki tujuan yang yang jelas sebelum memulai investasi. Misalnya dana investasi akan digunakan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, membeli rumah, atau untuk biaya pernikahan. Dengan begitu, kita bisa melakukan persiapan yang lebih matang dan mengukur berapa lama investasi akan dilakukan.
Sadari juga bahwa memperlakukan uang dengan baik bisa membawa dampak baik bagi kehidupan. Artinya, dengan menghindari kebiasaan boros atau konsumtif, maka kita bisa menghindari risiko kesulitan finansial di masa depan, apalagi di tengah kondisi tidak menentu seperti sekarang.

2. Tahu apa itu investasi

investasi. Foto: Shutterstock
Banyak orang yang masih sulit membedakan antara investasi dan tabungan. Meski sama-sama kegiatan menyimpan uang demi bekal masa depan, investasi adalah kegiatan menyimpan uang di berbagai aset investasi seperti saham, properti, atau surat berharga dengan harapan akan membawa keuntungan yang lebih tinggi.
Selain mengetahui pengertian investasi, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk-produk investasi. Pengetahuan yang baik akan meminimalisir risiko sekaligus membuat kita bisa memutuskan mana produk investasi yang sesuai.

3. Pilih instrumen investasi yang sesuai

Ilustrasi memantau investasi lewat smartphone. Foto: Shutterstock
Banyak produk investasi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kita. Buat kamu yang baru berinvestasi, sebaiknya pilih instrumen investasi yang sesuai dengan rutinitas dan kondisi keuangan. Salah satunya reksa dana.
Ya, reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang murah dan memiliki risiko paling rendah dibandingkan instrumen lainnya. Bahkan kini sudah bisa didapatkan di beberapa platform e-commerce. Selain itu, sifatnya juga bisa dicairkan kapan saja, sehingga cocok untuk kamu yang memiliki tujuan investasi jangka pendek.

4. Manfaatkan aplikasi WELMA dari Bank BCA

Kemajuan teknologi membuat kegiatan berinvestasi makin mudah dilakukan oleh siapa saja. Semudah belanja online, kini kamu bisa berinvestasi melalui aplikasi yang diunduh di smartphone. Salah satunya dengan Welma dari Bank BCA.
Welma merupakan aplikasi dari Bank BCA untuk mengelola investasi dan proteksi dengan lebih aman di rumah aja. Ada tiga jenis layanan di dalam aplikasi Welma, yaitu layanan reksa dana dengan pembelian yang mudah direncanakan sesuai kebutuhanmu atau direncanakan berkala (auto subscription), layanan obligasi, dan asuransi.
Untuk kamu yang tertarik memproteksi diri dengan asuransi, kamu juga bisa membuka fitur Leave Contact Asuransi di menu ‘News & Promo’ dan klik ‘Saya Tertarik untuk mengetahui produk-produk asuransi yang ditawarkan’. Setelah itu, tinggalkan data pada kolom Kota Domisili dan Cabang BCA terdekat.
Nantinya, Bancassurance Consultant AIA setempat akan menghubungimu ilustrasi asuransi yang kamu pilih. Untuk informasi lebih lanjut, bisa diakses di sini.
Selain memberikan layanan untuk mengontrol investasi hingga asuransi yang fleksibel, Welma juga didesain lebih beginner friendly, sehingga lebih mudah dan ramah bagi pemula. Begitu juga dengan proses registrasinya, yuk simak di bawah ini!
1. Daftarkan SID (Single Investor Identification) investasimu ke cabang BCA atau Halo BCA. bila kamu belum memiliki SID, kamu bisa klik di sini.
2. Daftar e-Banking BCA melalui ATM BCA.
3. Download aplikasi Welma di Play Store atau App Store.
4. Buat BCA ID dan aktivasi via email.
5. Sambungkan nomor kartu ATM yang didaftarkan agar bisa melakukan transaksi investasi dan Leave Contact Asuransi.
6. Setelah Welma dan rekening BCA milikmu sudah tersambung, kamu bisa klik "Lanjut" untuk memulai berinvestasi via Welma!
Mudah kan? Untuk kamu yang belum punya aplikasi Welma dari BCA, yuk download Welma sekarang di Google Play Store dan App Store.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank BCA