Tips Mengumpulkan Dana Jaga-Jaga di Usia Muda

17 November 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masa muda jadi waktu yang pas untuk membekali diri dengan literasi finansial. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masa muda jadi waktu yang pas untuk membekali diri dengan literasi finansial. Foto: Shutterstock
Masa muda jadi waktu yang pas untuk membekali diri dengan literasi finansial, misalnya mengumpulkan dana darurat atau dana jaga-jaga. Namun, tak sedikit pula milenial yang memegang prinsip you only life once, sehingga membelanjakan uang untuk memuaskan keinginan bukan masalah besar. Apa kamu termasuk salah satunya?
Padahal, dana jaga-jaga bisa dibilang sebagai simpanan cadangan di masa depan. Tak hanya mencapai tujuan keuangan, tapi juga berfungsi memproteksi diri dari kemungkinan yang tak bisa dihindari: entah saat penghasilan berkurang, kehilangan pekerjaan, atau terdiagnosa penyakit. Paling tidak dapat meringankan hidupmu di kemudian hari.
Namun, di tengah kondisi seperti sekarang, bagaimana cara mengumpulkan dana jaga-jaga? Tak perlu bingung, kamu bisa mulai dengan 4 tips sederhana berikut!

1. #BeraniKomit menabung

Biasakan menabung dan menyisihkan sebagian penghasilanmu setelah kamu mendapatkan gaji, bukan di akhir setelah gajimu tinggal sisanya. Foto: Shutterstock
Langkah awal yang perlu kamu tempuh adalah #BeraniKomit untuk menabung. Biasakan menabung dan menyisihkan sebagian penghasilanmu setelah kamu mendapatkan gaji, bukan di akhir setelah gajimu tinggal sisanya.
Selain itu, kamu juga bisa memindahkan pos keuangan tak terpakai saat pandemi, misalnya dana liburan. Biasanya, dana liburan dialokasikan dengan jumlah banyak. Itu artinya, kamu bisa menabung lebih banyak jika tidak berlibur. Selain itu, jika kamu masih work from home, tabung uang transport dan makan di luar agar dana jaga-jaga semakin banyak.

2. Menambah pendapatan dari freelance

Penghasilan yang didapat freelancer biasanya tak kalah dengan pekerjaan full time. Foto: Shutterstock
Bila kamu punya skill mumpuni di suatu bidang, menjadi freelancer bisa jadi ladang menambah penghasilan. Untuk memulainya, kamu bisa promosikan keahlianmu lewat sosial media. Selain itu, coba untuk bergabung dengan situs yang menawarkan jasa pekerja lepas. Misalnya Sribulancer yang menawarkan jasa desain, social media marketing, penulisan, fotografi dan videografi, hingga website.
Apalagi sekarang bekerja sebagai freelancer bisa dilakukan dari mana saja. Penghasilan yang didapat pun tak kalah dengan pekerjaan full time. Sehingga, kamu bisa mengumpulkan dana jaga-jaga dari seluruh penghasilan menjadi freelancer.

3. Mengatur ulang pos keuangan

Atur ulang pos keuangan dan buat persentase dana jaga-jaga lebih banyak. Foto: Shutterstock
Ada banyak dana yang tak terpakai saat di rumah aja. Itu artinya, kamu bisa mengatur ulang pos keuangan agar persentase dana jaga-jaga bisa lebih banyak.
Misalnya, kamu bisa menggunakan metode 50-30-20. Metode yang dikenalkan oleh perencana keuangan independen, Prita H. Ghozie, ini membagi alokasi gaji jadi tiga bagian, 50 persen untuk biaya hidup, 30 persen untuk menabung, dan 20 persen untuk hiburan.

4. Simpan dana jaga-jaga di Tahapan Berjangka BCA

Tahapan Berjangka BCA bisa bikin proses pengumpulan dana jaga-jaga lebih mudah karena kamu tidak direpotkan dengan setoran tabungan setiap bulannya. Foto: Shutterstock
Tiga tips di atas seolah sia-sia jika kamu tidak #BeraniKomit. Jangan sampai dana yang sudah kamu sisihkan justru terpakai untuk memenuhi lifestyle. Untuk menghindarinya, kamu bisa menyimpan dana jaga-jaga di Tahapan Berjangka BCA.
Tahapan Berjangka BCA bisa bikin proses pengumpulan dana jaga-jaga lebih mudah karena kamu tidak direpotkan dengan setoran tabungan setiap bulannya. Sebab, sistem tabungan Tahapan Berjangka BCA sudah autodebet dari rekening BCA dengan jumlah yang bisa kamu tentukan dan jangka waktu mulai dari 12 bulan.
Untuk setoran awal, kamu bisa menyisihkan minimal Rp 500 ribu setiap bulan untuk membentuk kebiasaan menabung secara rutin. Jika dihitung, anggap saja kamu menyisihkan uang untuk ngopi di kafe 17 ribu per hari. Gimana, apakah kamu bisa #BeraniKomit?
Tahapan Berjangka BCA bisa bikin proses pengumpulan dana jaga-jaga lebih mudah karena kamu tidak direpotkan dengan setoran tabungan setiap bulannya. Foto: dok. BCA
Tak hanya itu, kamu juga bebas menambah dana di luar setoran bulanan, bebas biaya admin, gratis perlindungan asuransi jiwa selama jangka waktu Tahapan Berjangka, serta mempunyai fasilitas e-statement dan cek saldo via KlikBCA. Menariknya lagi, suku bunga Tahapan Berjangka BCA juga di atas tabungan reguler.
Untuk memiliki Tahapan Berjangka BCA, pastikan kamu sudah punya rekening BCA sebagai rekening sumber dana. Setelah itu, tinggal buka rekening Tahapan Berjangka BCA. Mudah, bukan?
Meski di rumah aja, kamu bisa buka Tahapan Berjangka BCA via KlikBCA. Yuk simak caranya!
1. Login KlikBCA
2. Pilih menu Pembukaan Rekening
3. Pilih menu Tahapan Berjangka
4. Isi komitmen pembukaan rekening Tahapan Berjangka
5. Cek kembali kesesuaian komitmen lalu klik kirim
Tahapan Berjangka BCA bisa bikin proses pengumpulan dana jaga-jaga lebih mudah karena kamu tidak direpotkan dengan setoran tabungan setiap bulannya. Foto: dok. BCA
Jika kamu belum punya KTP, jangan khawatir. Usia minimal untuk membuka Tahapan Berjangka BCA adalah 12 tahun dan usia maksimal 60 tahun. Asalkan, kamu sudah memiliki produk Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, atau Tapres BCA.
Menariknya, dengan membuka rekening Tahapan Berjangka BCA sampai tanggal 31 Desember 2020 kamu bisa mendapatkan cashback hingga Rp 125 ribu. Cashback akan dikreditkan ke rekening Tahapan Berjangka BCA setelah debet setoran pertama berhasil dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal pembukaan rekening. Untuk informasi lengkap, kamu bisa klik di sini.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk #BeraniKomit untuk mengumpulkan dana jaga-jaga dengan Tahapan Berjangka BCA!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank BCA