UMKM Lebih Baik Digitalisasi Sekarang daripada Tidak Sama Sekali

31 Agustus 2021 11:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilham Pinastiko Founder Pala Nusantara dok IG kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilham Pinastiko Founder Pala Nusantara dok IG kumparan
ADVERTISEMENT
Adaptasi dan transformasi menjadi kunci bagi pelaku UMKM agar bisa bertahan atau tumbuh di masa pandemi. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi, yakni merambah dari bisnis offline ke online.
ADVERTISEMENT
Sejak pandemi, tingkat penetrasi digital di pelaku UMKM mengalami peningkatan. Sejak Mei 2020 hingga Juli 2021, jumlah UMKM yang on-boarding mencapai lebih dari 7,2 juta. Sehingga sampai saat ini sudah ada 15 juta lebih pelaku UMKM yang memanfaatkan saluran digital untuk menjalankan usaha.
UMKM jam tangan kayu asal Bandung, Jawa Barat, Pala Nusantara turut melakukan digitalisasi dan kian bertumbuh.
"Platform digital ini sebenarnya udah mulai dekat dengan kita dari bertahun-tahun lalu. Cuma kita mau nyemplung kapan? Jadi lebih baik sekarang daripada tidak sama sekali," ucap Ilham Pinastiko selaku Founder Pala Nusantara, dalam dalam Digitalisasi Kunci UMKM Survive yang diadakan live secara virtual di Instagram kumparan, belum lama ini.
Pala Nusantara sudah terjun ke ranah digital sejak 2018. Awalnya, hanya fokus jualan offline dengan mengikuti berbagai acara yang diadakan.
ADVERTISEMENT
Lalu akhirnya beralih ke online meski awalnya pendapatan diakui belum seberapa. Semakin lama, Pala Nusantara semakin maju dengan diiringi tren masyarakat yang merasa lebih nyaman berbelanja secara online.

Peluang baru yang muncul dari jualan online

Selama jualan online, khususnya saat pandemi, Ilham melihat ada sejumlah peluang-peluang baru yang muncul. Di antaranya adalah tren dropshipper dan reseller.
"Saya melihat media sosial, dropshipper dan reseller meningkat sekali. Ada orang kehilangan kerja, lalu beralih ke marketplace dan raup omzet Rp 1,5 miliar sebagai dropshipper," tuturnya.
Menurutnya, hal ini karena masyarakat Indonesia sekarang sudah nyaman dengan kondisi digital dan berbelanja di marketplace. Peluang inilah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM, reseller, sampai dropshipper.