Viral, Pernyataan Zaim Saidi tentang Vaksin, Dokter, dan Pemabuk

4 Agustus 2017 15:45 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Nama Zaim Saidi, pengamat kebijakan publik PIRAC, sontak menjadi viral. Penyebabnya karena pernyataannya soal vaksin yang dinilai melecehkan profesi dokter.
ADVERTISEMENT
Di akun Twitter pribadinya, Zaidi menyebut membahas vaksin dengan dokter seperti membahas miras dengan pemabok. Sontak, tulisan yang dia unggah pada Kamis (3/8) kemarin menjadi perhatian warganet.
Warganet yang tidak setuju dengan Zaim, membalasnya dengan berbagai argumen. Beberapa orang diantaranya berprofesi dokter.
"Anjing saya aja di vaksin tiap tahun masa manusia ga di vaksin pak," tulis akun bernama Arya Wiznu membalas tulisan Zaim.
"Ya, tentu, masak kamu sama dengan anjing?" balas Zaim kepada Arya.
Selain Arya, warganet ikut beramai-ramai membalas tulisan Zaim, menyatakan ketidak setujuan mereka terhadap pernyataan Zaim tersebut.
"Tapi supaya jadi dokter saya belajar 12 tahun pak..kalau jadi pemabok sih enak gak perlu belajar susah2"
"Vaksin ya harus... dah banyak contoh anak2 yg tidak di vaksin, daya tahan tubuhnya nga kuat ama bbrp penyakit"
ADVERTISEMENT
"Dan jgn gunakan alasan "ada yg udh divaksin tapi masih sakit" sebagai dasar gak ngevaksin anak. Vaksin bukan buat membuat anak gak sakit"
"Loh... gmn sih... waktu kecil si ortu jg divaksin lah... makanya skr vaksin anak... vaksin dewasa jg ada spt flu sama yg sblm menikah itu..."
Hingga sampai Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga ikut bereaksi atas tulisan Zaim. IDI mengatakan tulisan Zaim merupakan pelecehan terhadap profesi dokter.
kumparan (kumparan.com) hingga saat ini mencoba menghubungi Zaim. Namun sampai saat ini, belum ada jawaban dari Zaim. Demikian juga saat mengontak PB IDI, belum ada respons.