Viral Video Driver Grab Jadi Korban Hipnotis

6 Agustus 2017 15:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Driver grab menjadi korban hipnotis (Foto: Instagram.com/tetehharley2nd)
zoom-in-whitePerbesar
Driver grab menjadi korban hipnotis (Foto: Instagram.com/tetehharley2nd)
ADVERTISEMENT
Video seorang driver GrabBike yang menjadi korban kejahatan hipnotis viral di media sosial sejak Sabtu (5/8) malam. Video ini diunggah oleh akun @tetehharley2nd. Dalam keterangan unggahannya dijelaskan peristiwa nahas itu terjadi pada tanggal 5 Agustus 2017 pukul 14.00 di depan rumah di Jalan Cililin 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"GrabBike dihipnotis..
Bawa penumpang dari Pejaten ke Cililin 3 Kebayoran Baru. Motor Satria sama dompet raib dibawa kabur penumpang.
Kasihan, bantu dong, Pak Polisi" tulis akun tersebut.
kumparan (kumparan.com) sudah menghubungi akun @tetehharley2nd untuk mengkonfirmasi video itu namun belum mendapat jawaban. kumparan juga menghubungi PR Manager GrabBike dan GrabExpress Indonesia Dewi Nuraini, namun ponselnya tidak aktif. Pesan WA juga belum dibalas.
Dalam video tersebut, korban yang diketahui bernama Sangkin ini mengaku tidak sadar ketika motornya dibawa oleh penumpangnya.
"Boleh, bawa aja dulu. Nah si pak hajinya yang di sini minta uang koin yang kuning ke saya suruh masukin dompet, dompet saya suruh taruh di jok," ujar Sangkin. Diduga penumpangnya itu berdandan bak pak haji.
ADVERTISEMENT
"Mau aja, Bapak?" tanya salah seorang dalam video tersebut.
"Yah kan gak nyadar," jawab Sangkin lirih.
Sangkin juga sempat meminta untuk diantarkan ke daerah Grand Wijaya untuk melaporkan peristiwa ini ke pihak Grab.
Ojek Online di Bogor. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Ojek Online di Bogor. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
Kejahatan hipnotis terhadap driver ojek online bukan kali pertama terjadi. Seorang driver GrabBike yang bernama Sunarto juga pernah menjadi korban hipnotis pada 19 Maret 2017.
Kala itu Sunarto menjemput penumpang di Pasar Anyar Tangerang. Penumpang itu seorang pria berkaus, memakai jeans, berambut tipis, dan bersepatu.. Sunarto yang tengah mangkal diminta pria itu mengantar ke Polda Metro Jaya tanpa memakai aplikasi.
"Dia ngakunya intel Polres Tangerang, minta diantar," jelas Sunarto.
Pelaku sempat menepuk-nepuk pundaknya dan cerita macam-macam sepanjang perjalanan. Tiba di sekitar RS Tebet, pria itu meminta berhenti dan menyuruh Sunarto turun dari motor.
ADVERTISEMENT
Setelah pria itu pergi dari motor, Sunarto baru menyadari bahwa dirinya baru saja menjadi korban kejahatan.