Waspada Kolesterol Tinggi, Ini Cara Mengatasinya!

29 Juni 2020 20:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi wanita menolak mengonsumsi junk food. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi wanita menolak mengonsumsi junk food. Foto: Shutterstock
Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 menyebutkan, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung dan stroke di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Sebanyak 2.784.064 masyarakat Indonesia menderita penyakit jantung. Bahkan, kedua penyakit ini bisa menyerang kelompok usia muda.
Salah satu penyebab utamanya adalah dari gaya hidup yang tidak sehat, termasuk mengonsumsi makanan tinggi lemak yang meningkatkan kadar kolesterol dalam darah secara berlebihan. Walaupun tubuh secara alami menghasilkan kolesterol yang membantu berbagai proses dalam tubuh, kadar kolesterol yang terlampau tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Tidak hanya jumlah lemak, konsumsi jenis lemak yang salah juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lemak jenuh dikenal sebagai lemak jahat yang banyak ditemukan pada produk hewani, makanan gorengan, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Kelebihan konsumsi lemak jenuh berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Bagaimana cara menjaga kadar kolesterol dalam darah?
com-Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah. Foto: Shutterstock
Untuk mencegah kadar kolesterol tinggi, kamu bisa menerapkan pola hidup sehat. Seperti olahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan batas asupan lemak harian sebanyak 67 gram per hari atau setara dengan lima sendok makan minyak.
Mengganti lemak jenuh (lemak jahat) dengan lemak tidak jenuh (lemak baik) dapat membantu menjaga kesehatan jantung, misalnya dengan menggunakan minyak jagung dan minyak kanola yang rendah lemak jenuh saat memasak.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal sederhana untuk membatasi asupan lemak, misalnya dengan mengonsumsi makanan berserat. Pada sistem pencernaan, serat dapat menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. Tak hanya itu, serat juga akan memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat banyak ditemukan pada sayur dan buah yang belum mengalami pengolahan.
Cara lain membatasi asupan lemak adalah mengolah makanan dengan cara dipanggang, direbus, ditumis, atau dikukus, memilih bagian daging yang rendah lemak, serta membatasi makanan bersantan.
Yup! Meski tinggi lemak, santan termasuk salah satu bahan yang sering digunakan oleh keluarga Indonesia. Kamu tak perlu khawatir, kini telah hadir Tropicana Slim Santan Less Fat, yang kandungan lemaknya hanya 50 persen dari kandungan lemak santan biasa.
com-Tropicana Slim Santan. Foto: Dok. Nutrifood
Sebagai salah satu produk inovasi santan dari Nutrifood, Tropicana Slim Santan Less Fat dibuat dengan kelapa pilihan, sehingga kamu bisa mengonsumsi makanan bersantan yang lebih rendah lemak dan tinggi serat.
Selain membuat masakanmu gurih dan nikmat, cara menggunakan Tropicana Slim Santan Less Fat pun mudah. Kamu hanya perlu melarutkan satu sachet Tropicana Slim Santan Less Fat ke dalam 60 ml air. Setelah itu, campurkan ke dalam masakanmu seperti biasa.
Mulai sekarang, yuk jaga kadar kolesterol untuk hidup yang lebih sehat! Untuk informasi selengkapnya, kamu dapat klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Nutrifood