Yang Bisa Kamu Lakukan kalau Pacar Jadi Korban Toxic Relationship

21 Desember 2019 9:13 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menangani pacar korban toxic relationship Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menangani pacar korban toxic relationship Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Punya pacar yang pernah menjadi korban toxic relationship bisa jadi bukan hal yang mudah. Kadang, trauma yang dia miliki bisa membuatnya enggan untuk bercerita ke kamu.
ADVERTISEMENT
Tapi, bukan berarti enggak ada cara untuk menjadi pacar yang baik, dan menjalin hubungan sehat tanpa toxic. Menurut Anindya Restuviani selaku Co-Director of Hollaback! Jakarta, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika punya pacar korban toxic relationship. Apa aja?
Kamu harus sabar dan mencoba belajar untuk melihat perspektif dari kacamata pacar. Jangan lupa juga untuk membangun komunikasi yang baik, supaya dia bisa merasa nyaman bercerita sama kamu.
“Jadi, kalau misalkan komunikasinya itu baik, kamu jadi tahu dan mengerti bahwa ‘oh, ini yang terjadi’ atau ternyata ada sesuatu hal yang membuat dia trauma," kata Anindya dalam diskusi ‘Kekerasan dalam Pacaran' yang digelar oleh UN Women Indonesia, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah kamu bisa memahami perasaannya yang dulu pernah berada di toxic relationship, rangkullah dia dan pastikan kamu akan selalu berada di dekatnya. Tapi ingat, jangan bokis, gaes!
Pastikan kalau pacar merasa enggak sendiri. Jadilah bagian dari support system yang bisa ia andalkan.
“Kamu bisa beraktivitas bareng sama dia dengan kegiatan yang disukainya, atau main bareng teman-temannya. Banyak yang bisa mengurangi rasa traumatisnya. Coba untuk bersikap peka dan perhatian,” kata Anindya.
Enggak ada salahnya kalau kamu enggak bisa selalu bersikap positif di depan dia. Karena kehadiran kamu adalah sebagai seorang pacar, bukan terapis yang memiliki kemampuan untuk mengobati traumanya sebagai korban toxic relationship.
ADVERTISEMENT
Kalau ada masalah yang pacar hadapi dan sulit untukmu membantu dia, jangan ragu untuk menjelaskan bahwa peranmu cuma untuk membantu dan mendukung.
"Ibaratnya kamu menjadi ruang pelindung untuknya. Nanti, dia akan sadar, 'kayaknya gue harus ke terapis'," kata Anindya.
Lebih baik jangan membahas terlalu dalam soal masa lalu dia saat berada di toxic relationship. Cukup tahu aja, gaes.
“Ketika dia merasa nyaman saat menjalin hubungan dengan kamu, lebih baik enggak usah diungkit lagi (masa lalunya). Jangan memaksa kalau dia enggak mau cerita tentang masa kelamnya, itu hanya menimbulkan trauma lagi,” ujar dia.
Jadi, lakukan saja apa yang semestinya kamu sedang jalani untuk membuat hubungan yang lebih sehat dengannya. Say no to toxic relationship!
ADVERTISEMENT
Reporter: Aulania Silviananda