Pentingnya Menjaga Jarak Sosial dalam Pencegahan Covid-19

Yasmine Syahira
Tugas PBL UINSU
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2020 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yasmine Syahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit COVID-19 yang disebabkan coronavirus jenis baru semakin menjadi-jadi. Menurut data terakhir yang dipublikasikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pada hari Sabtu, 30 Agustus 2020 sudah lebih dari 172.053 orang yang positif terinfeksi virus Corona di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun memberikan imbauan kepada masyarakat, Rumah Sakit, dan para dokter dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Bagi masyarakat, IDI mengimbau agar melakukan gaya hidup bersih dan sehat. Antara lain rajin membersihkan diri, terutama cuci tangan sesering mungkin. Selain itu, stamina dan daya tahan tubuh harus senantiasa dijaga. "Jika merasa ada gangguan saluran pernapasan, pakailah masker, segera berobat dan istirahat di rumah”. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti semua petunjuk dokter ketika dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). "Patuhi petunjuk dokter dan maklumat pemerintah untuk isolasi diri atau karantina rumah. Patuhi maklumat pemerintah untuk melakukan pembatasan menjaga jarak sosial termasuk pembatasan berkunjung ke fasilitas kesehatan kecuali kondisi emergency atau kondisi yang memerlukan pemeriksaan dan tindakan medis segera. Di sisi lain, masyarakat diminta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang berbasis telekonsultasi (online) dan home visit care untuk lebih intensif berkonsultasi dan meminta saran dokter. Lebih jauh, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif ikut memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Menerapkan Menjaga Jarak Sosial Demi Mencegah COVID-19. Karena Indonesia sebagai salah satu negara yang terjangkit virus Corona dengan persentase kematian tertinggi. Memburuknya wabah virus Corona mengharuskan pemerintah mengambil sikap. Baru-baru ini, presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyarankan setiap individu untuk menerapkan menjaga jarak sosial guna menghadapi pandemi COVID-19. Lalu, apa yang dimaksud menjaga Jarak Sosial ?
Menjaga jarak sosial merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Ketika menerapkan menjaga jarak sosial, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19. Menjaga jarak sosial mungkin akan menyebabkan aktivitas Anda terganggu. Namun, cara ini cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona yang kini sedang mewabah. Jika Anda berisiko tinggi tertular virus Corona dan mengalami demam yang disertai gejala pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mengapa pentingnya menjaga jarak sosial itu dianggap sebagai solusi untuk mencegah virus corona (covid-19) yang sedang kita lawan?
ADVERTISEMENT
Organsasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemic. Dan meminta semua negara untuk meningkatkan mekanisme tanggap darurat corona dan memberitahu para warga negara agar dapat melindungi dirinya sendiri dari virus corona dan juga sangat diperlukan menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan selalu ikuti berbagai cara untuk mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan menjaga jarak sosial, menggunakan desinfektan ketika menyentuh suatu permukaan, rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker ketika sakit, serta tidak menyentuh wajah. Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo telah menghimbau untuk melakukan aktivitas di rumah saja untuk mencegah penyebaran virus ini. Bahkan di beberapa negara lain, seperti Italia dan Malaysia, mengimplementasikan lockdown untuk menekan angka penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Corona telah membuat jarak sosial sebagai sebuah upaya untuk mencegah peredaran yang semakin parah. Perkembangan terkini bisa kita lihat bagaimana masyarakat menyikapi jarak sosial ini. Ada yang setuju dengan mengatakan karena itu adalah untuk kebaikan bersama karena memang secara ilmiah bisa dibuktikan peredaran virus corona bisa karena bersentuhan secara langsung. Tetapi ada juga yang menyikapi tidak mungkin hanya karena corona jarak sosial itu kita buat. Sebagai warga negara yang cerdas, mari kita ikuti aturan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mencegah virus corona ini. Arahan dan imbauan dari pemerintah seperti larangan berjabat tangan, jangan cipika- cipiki untuk mencegah perdaran corona ini mari kita ikuti. Selagi tujuannya untuk mencegah corona, mari menyikapi menjaga “Jarak sosial” dengan positive thinking. Artinya, jarak sosial itu bukan karena kita sengaja, ini adalah sebuah konsekuensi daripada penyakit virus corona. Social distancing ini pun tidak akan membuat terjadinya kehancuran sosial.
ADVERTISEMENT