Scooter Cafe: Kafe Bernuansa Skuter Pertama di Indonesia

24 Maret 2017 10:07 WIB
comment
30
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
The Scooter Cafe Indonesia. (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Kamu suka skuter? Yup, kendaraan motor beroda dua dengan ukuran roda kecil dan tak berjeruji kawat.
ADVERTISEMENT
Nah, buatmu penggemar skuter yang masih bingung akhir pekan esok mau hang out di mana, mungkin kamu bisa coba mampir ke kafe skuter di Jalan Ir. H. Juanda No. 18, Beji, Depok, Jawa Barat.
Kafe skuter itu persisnya bernama The Scooter Cafe Indonesia. Terletak sekitar 400 meter dari perempatan lampu merah Jalan Juanda.
Interior The Scooter Cafe Indonesia. (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Begitu masuk ke dalam kafe tersebut, kamu pasti akan melihat interior yang mengusung tema klasik yang melekat di Vespa. Mulai tempat duduk yang menggunakan barang bekas Vespa, sampai pajangan yang berasal dari onderdil Vespa.
Onderdil vespa dijadikan pajangan di kafe. (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Keterangan sejarah tentang Vespa juga dipajang di The Scooter Cafe Indonesia. Cukup asyik kan, ngobrol dan bersantap sembari melihat-lihat kisah tentang vespa bak di museum. (Baca juga )
ADVERTISEMENT
Jangan salah, kafe ini bukan cuma untuk scooterist, sebab semua kalangan boleh mampir.
Mohammad Huraira bersama istri dan anaknya. (Foto: Dok. Mohammad Huraira)
The Scooter Cafe Indonesia berdiri dua tahun lalu, tepatnya 1 Agustus 2015, dibangun bersama oleh Mohammad Huraira bersama istrinya, Chindy Claudia, dan sahabatnya, Theo Theo Ryan Alfahri (Theo).
Mereka mengklaim kafe itu sebagai kafe berlabel skuter pertama di Indonesia. Tiap negara, kata Huraira, punya skuter kafe sendiri sebagai ikon. (Baca juga: )
Ingin tahu seperti apa The Scooter Cafe Indonesia sebelum memutuskan hendak bertandang ke sana atau tidak? Oke, simak video berikut ya.
Huraira bercerita, semula tak terbersit di benaknya untuk membuka usaha kafe. Ide itu baru muncul belakangan, gara-gara Huraira sering nongkrong di kafe bersama teman-teman dan pacarnya --yang sekarang jadi istri.
ADVERTISEMENT
“Dulu waktu masih pacaran, istri sering bilang ke saya, daripada kamu nongkrong di kafe, mending buka kafe,” kata lelaki 22 tahun itu kepada kumparan, Jumat (10/3).
Kursi kafe menggunakan jok vespa bekas. (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Tema skuter muncul karena hobi Huraira terhadap barang antik. Apalagi, orang tuanya pun penyuka Vespa. Jadi, sejak kecil Huraira akrab dengan Vespa, dan di rumahnya terdapat belasan Vespa.
“Saya memang dulu udah dikenalin vespa sama orang tua. Kebetulan orang tua dulu suka Vespa. Saya nemuin kesukaan saya ini memang nggak sadar,” kata Huraira. (Baca juga )
Ia lanjut bercerita, “Dulu orang tua pakai Vespa karena pilihan dan nggak ada motor lain. Alias belum ada motor buatan Jepang di Indonesia,” ujar Huraira. (Baca juga: )
Bagian dalam kafe bertema vespa di Depok. (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Kafe skuter dibuka Huraira dengan modal di bawah Rp 200 juta. Selanjutnya selang setahun kafe itu berdiri, ia menambah satu lantai lagi dengan modal Rp 25 juta. Jadi, kafenya sekarang punya dua lantai untuk melayani pengunjung.
ADVERTISEMENT
Namun The Scooter Cafe Indonesia berancang-ancang berekspansi, dan kemungkinan akan pindah lokasi langsung ke dua tempat.
Soal rencana ekspansi itu, Huraira belum memastikannya karena masih dalam proses.
Yang jelas, kafe itu sekarang masih di Depok, dan kamu bisa langsung ke sana kalau penasaran.
Vespa menjadi ikon The Scooter Cafe Indonesia. (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Infografis Sejarah Vespa (Foto: Bagus Permadi/kumparan)