Pengakuan Korban Filler Payudara Abal-abal, Alami Infeksi hingga Keluar Nanah

Ilustrasi payudara. Dok. Shutterstock

Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kemunculan pengalaman korban filler payudara abal-abal yang dilakukan oleh salah satu klinik kecantikan bernama Zaskia Beauty. Kejadian tersebut diungkap melalui akun Instagram @korban_zaskiabeauty pada tanggal 13 Maret 2021 silam.

Diketahui korban adalah seorang model bernama Monica Indah, ia mengetahui klinik kecantikan ini dari salah satu temannya yang juga merupakan seorang selebgram. Keyakinan Monica untuk tetap melakukan operasi filler payudara berlandaskan dari cerita temannya yang memang sering melakukan treatment kecantikan di klinik itu.

Tak hanya itu, teman Monica juga mengatakan bahwa pasien dari klinik kecantikan ini sudah banyak. Bahkan sampai ada yang melakukan operasi hidung di klinik tersebut. Tanpa pikir panjang, ia pun meminta nomor telepon dari klinik tersebut dan memesan perawatan home care untuk filler payudara.

Ilustrasi payudara. Dok. Shutterstock

Namun siapa sangka, setelah penyuntikkan filler payudara itu Monica merasa ada sesuatu yang berbeda pada payudaranya. Ia juga mengalami demam yang cukup tinggi, nyeri di daerah payudara, serta kulit di payudara yang hangat dan memerah. Gejala dirasakannya muncul setelah 3 minggu ia disuntikkan dengan komposisi payudara sebelah kanan 450 cc dan payudara sebelah kiri 420 cc.

Untuk filler payudara tersebut, Monica menghabiskan uang sekitar Rp 13,5 juta rupiah. Pada saat itu ia memilih untuk melakukan filler payudara bukan karena harganya lebih murah dibandingkan dengan melakukan operasi. Namun karena ia ingin hasil yang terlihat alami dan natural.

Pasalnya ia sempat melihat teman-temannya yang melakukan operasi payudara tetapi hasilnya tampak sangat palsu. Tidak ingin mengalami hal itu, Monica memilih untuk melakukan filler. Tetapi setelah mengalami kejadian ini, ia merasa keliru dan tidak menyarankan untuk melakukan filler payudara ini.

Nahas, payudaranya bukan terlihat indah, namun justru mengeluarkan nanah sehingga ia harus melakukan tindakan medis. Dalam video yang diunggah Monica saat melakukan tindakan medis, terlihat adanya cairan putih seperti lem dengan banyaknya nanah yang bertumpahan. Karena cairan yang disuntikkan kepada korban, tidak lama ia merasakan adanya benjolan di bagian kiri dalam payudaranya.

"Jujur saya memang kurang edukasi soal filler payudara ini. Bukannya saya tergiur dengan harga yang murah, tapi karena saya pikir filler payudara hasilnya akan lebih natural dibandingkan dengan operasi plastik," jelasnya dalam akun Instagramnya.

Ilustrasi payudara. Dok. Shutterstock

Ketika dihubungi untuk dimintai pertanggungjawaban, pemilik klinik berkelit dan sulit untuk dihubungi hingga mengharuskan Monica untuk menelepon melalui nomor asisten rumah tangganya. Saat itu, pelaku meminta ART-nya untuk datang ke klinik Zaskia Beauty, namun Monica terkejut ketika mendatangi klinik tersebut karena penampakan kliniknya seperti toilet umum.

Bahkan menurut FDA atau Food Drug Administration, tindakan filler payudara ini sangat berbahaya dan telah dilarang meskipun dilakukan oleh dokter spesialis ataupun dokter bedah. Pasalnya jika ada kesalahan yang terjadi akibat dari filler payudara tersebut, maka hal tersebut juga akan berdampak untuk jangka panjang.

Kini Monica sedang melakukan pengobatan yang menghabiskan biaya tak sedikit, hingga Rp 200 juta rupiah. Maka itu, ia benar-benar menyarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan hal sepenting dan membahayakan seperti ini.

"Semangat kakak-kakak di luar sana! Terima kasih atas pengalaman dan edukasinya, stop filler payudara dan bokong!" tutup Monica.