Perempuan Ini Anggap Tamu yang Absen ke Pernikahannya Meninggal karena Corona

Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miss Kepo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengantin kecewa. Dok: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengantin kecewa. Dok: freepik.com
ADVERTISEMENT
Virus corona tidak hanya membuat khawatir masyarakat di Asia saja, namun hal ini sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Masyarakat memilih untuk tetap berada di rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona di sekitar mereka. Pada akhirnya banyak acara-acara besar yang dibatalkan karena masyarakat mulai mengurangi aktivitas yang mengharuskan mereka untuk bertemu banyak orang dalam satu tempat.
ADVERTISEMENT
Hal itu berdampak buruk bagi si pemilik acara yang merasa kecewa karena harus menjadwalkan ulang acara mereka. Tetapi tidak semua bisa merespon hal tersebut dengan kepala dingin, terdapat seorang perempuan yang berencana menikah bulan April akan menganggap tamu-tamunya sudah meninggal jika mereka tidak datang karena takut virus corona.
Perempuan yang tinggal di Amerika Serikat ini sangat kecewa karena banyak orang yang akan diundang ke pesta pernikahannya enggan datang akibat takut virus corona. Dia meluapkan kekecewaannya tersebut dalam akun Facebook pribadinya.
“Aku akan menikah 37 hari lagi! Aku menghabiskan 15 bulan untuk merencanakan ini semua. Aku sudah mengeluarkan banyak uang. Aku juga sudah melakukan banyak hal susah payah demi mewujudkan pernikahan ini, jadi aku ingin mengingatkan para tamu undanganku: Aku tidak peduli jika kamu tidak datang pada pesta pernikahanku karena ketakutanmu akan virus corona, aku akan menganggapmu sudah meninggal,” tulis perempuan yang tidak disebutkan namanya itu.
ADVERTISEMENT
Sontak postingan Facebook milik perempuan tersebut mendapat hujatan dari tamu-tamu undangannya yang marah. Mereka menganggap bahwa perempuan ini terlalu egois karena hanya memikirkan tentang acara pernikahannya saja, tidak memikirkan keselamatan dari tamu undangannya juga.
Ilustrasi pernikahan kosong. Dok: unsplash.com
“Pernikahan sepupuku seharusnya dilangsungkan akhir pekan depan, apakah kamu tahu apa yang mereka lakukan? Mereka menjadwalkan ulang karena mereka tidak egois sepertimu,” tulis salah satu komentar lainnya.
“Sebuah pernikahan di Brazil mendapat satu tamu yang datang dari Colorado, Amerika Serikat, dan ternyata tamu tersebut positif dengan Corona. Dampaknya saat ini ada lebih 200 orang sedang dipantau dan mungkin harus diuji. Kamu harus memikirkan tentang hal ini, kecuali kamu akan membagikan desinfektan tangan sebagai hadiah pestamu,” ungkap salah satu tamu yang membagikan informasi dan mungkin akan menjadi renungan bagi perempuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Merasa kecewa ketika rencana pernikahanmu berantakan adalah hal yang wajar, namun tidak pantas jika bertindak egois dengan menganggap tamu undanganmu sudah meninggal. Padahal mereka hanya tidak ingin menyebarkan virus corona lebih luas lagi di dalam acara pernikahan, karena seharusnya pesta pernikahan menjadi acara bahagia, bukan sebagai tempat penyebaran virus.