Mixtape: Bernyanyi untuk Chester Bennington

MIXTAPE
Everything music.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2017 15:54 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MIXTAPE tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chester Bennington (Foto: Instagram @linkinpark)
zoom-in-whitePerbesar
Chester Bennington (Foto: Instagram @linkinpark)
ADVERTISEMENT
Terkonfirmasi. Rockstar sekaligus penggawa band Linkin Park, Chester Bennington, memutuskan untuk pergi selamanya. Kala itu pagi hari di Los Angeles, 20 Juli 2017, di kediamannya ia menggantung raganya sendiri, seraya mengucap selamat tinggal kepada dunia. Ia pergi meninggalkan seorang istri dan enam orang anak, band metal alternatif raksasa yang telah membesarkan namanya, juga gelimang kejayaan yang dahulu pernah menyala sepanjang tahun 2000-an awal.
ADVERTISEMENT
Warga dunia telah mengenal namanya sebagai vokalis bersuara unik dan powerful yang tak hanya piawai menyanyikan lagu-lagu bernada keras. Ganas di saat musik mengalun keras, namun begitu dalam dan sendu ketika menyelami nada-nada rendah di tiap lagunya. Kini, suara khasnya hanya bisa kita kenang lewat alunan lagu di pemutar musik, YouTube, dan mungkin tak sengaja kaudengar lagunya di warnet atau kendaraan umum.
MIXTAPE pun tak mau ketinggalan mengangkat kembali hits Linkin Park ke udara seraya mengantar nyawanya ke langitan. Semua orang tahu, grup band yang berdiri tahun 1996 ini telah melahirkan hits yang tak lekang oleh zaman lewat 7 studio album, dari Hybrid Theory yang rilis tahun 2000 (dan menemani masa-masa sekolahmu) hingga One More Light, album terakahir bagi Chester Bennington.
ADVERTISEMENT
Mengenang Linkin Park, mari setel hits Linkin park ini dalam-dalam. Resapi suara Chester bersama-sama:
1) Crawling - Hybird Theory (2000)
Dalam mega-hit fenomenal ini (well, siapa yang nggak tau lagu ini, sih?), Chester membuka lirik awal lagu dengan suara khasnya, " “Crawling in my skin/ These wounds they will not heal/ Fear is how I fall/ Confusing what is real.”
MIXTAPE menobatkan lagu ini sebagai lagu Linkin Park yang paling menggambarkan emotional angst. Citra ini ternyata melekat secara permanen dalam gaya bermusik dan ber-lirik Linkin Park bertahun-tahun: sebagai mesin tembang-tembang penuh depresi, kemarahan, ketakutan, dan kesakitan.
"Crawling" mengharumkan nama band ini di kancah musik mainstream, dengan lirik yang begitu relate dengan masa-masa sulit seseorang berhadapan dengan dunia luar maupun dengan batinnya sendiri.
ADVERTISEMENT
2) Breaking The Habit - Meteora (2003)
Kepiawaian Mike Shinoda meramu instrumental track dapat kita lihat dalam lagu ini. Single terakhir yang dirilis dalam album "Meteora" ini adalah salah satu lagu yang mendapat tempat di hati para penggemarnya. LP pun berusaha untuk keluar dari rumus awamnya dengan tidak memberi Mike Shinoda porsi nge-rap seperti biasanya.
I don't know what's worth fighting for / Or why I have to scream/ I don't know why I instigate / And say what I don't mean/ I don't know how I got this way /I know it's not alright/ So I'm breaking the habit /I'm breaking the habit tonight
Lagu ini menggambarkan seseorang yang sedang tertekan dan dikerumuni suicidal feelings. Ia berusaha bangkit melawan setiap masalah dan perasaan negatif dalam hidupnya, mencoba memutus rantai pesakitan yang tengah memenjarakannya.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang sedang tertekan atau kecanduan hal yang merusak diri, resapi lirik ini untuk mengobati rasa "sakit" di dalam dirimu, sekaligus membebaskanmu dari keputusasaan. There must be a way to break the habit!
Dan sayangnya, Chester gagal meresapi lirik lagu yang dinyanyikannya ini...
3) Faint - Meteora (2003)
Lagu berdurasi 2:43 menit ini merupakan lagu rock yang begitu pulse-raising. Dari intronya saja kamu sudah mulai siap untuk bernyanyi.
I can't feel the way I did before/ Don't turn your back on me/ I won't be ignored/ Time won't heal this damage anymore/ Don't turn your back on me I won't be ignored
Namun, ketika kamu menyelami liriknya di balik beat metalnya, maknanya enggak main-main. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang diliputi kesepian yang membunuh, ter-alienasi dari badannya sendiri. Ia tengah mencintai orang lain dengan begitu dalam, namun nyatanya mereka sama sekali tidak mempedulikannya. Ia tengah berusaha untuk mempertahankan dan memperbaiki keadaan, namun orang-orang tak menghiraukan upaya kerasnya. Yes, u will feel so much depression in this song. Or maybe, u can feel Chester's depression through this song.
ADVERTISEMENT
4) Numb - Meteora (2003)
Hands down, lagu yang satu ini merupakan lagu paling powerful yang dimiliki LP (dan salah satu yang paling dicinta). Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mencoba hidup atas ekspektasi orang lain. Ketika orang-orang di sekitar memintamu untuk menjadi orang lain, namun kamu tak berdaya untuk memenuhi permintaan mereka. Keputusanmu keukeuh: tetap menjadi dirimu sendiri.
Chester Benington merobek hati kita semua, dengan lirik “Don’t know what you’re expecting of me / Put under the pressure of walking in your shoes / Every step that I take is another mistake to you.” Well, kalau kamu pernah mengalami masa-masa teen angst saat remaja, lagu ini paling cocok buat jadi anthem kamu.
ADVERTISEMENT
Apakah Chester pun tengah "dipaksa" untuk memenuhi ekspektasi para manusia lain, sehingga akhirnya ia ogah berdigdaya untuk memenhuinya, dan kemudian berujung dengan keputusannya bunuh diri? Still a mystery.
5) In The End - Hybird Theory (2000)
“I tried so hard/ And got so far/ But in the end/ It doesn’t even matter"
Lantunan melodi lembut dari keyboard membuka lagu "In The End". Selanjutna, masterpiece itu berpadu dengan lirik emosional, yang selalu jadi formula ampuh bagi LP.
Tahukah kamu? Di masa kejayaannya, LP sempat diejek dan dikritik oleh publik dan media sebagai band penghasil lagu melodrama, penuh bumbu konflik personal, dan lirik yang terlalu eksplisit dan membosakan. Namun, faktanya lagu ini (dan puluhan lagu lainnya) mendulang sukses besar, hingga berdiri di urutan ke-2 pada Billboard Chart.
ADVERTISEMENT
Melalui tiap liriknya, Chester bagaikan bercerita tentang kemarahannya sendiri. Tentang kesakitan dan penyesalan, yang begitu jelas dituangkan melalui suaranya, dan didukung oleh heavy drumbeats dan guitar strains yang begitu kentara. Kemarahan akan disia-siakan seseorang; ketika kamu dan seseorang sedang memperjuangkan hal yang begitu berharga, namun dihempas begitu saja olehnya. Ketika kita telah mempercayai seseorang begitu kuat, but in the end, It doesn't even matter.
Saat kamu kembali mendengarkan lagu-lagu Linkin Park, akan bertemulah kamu pada satu kesimpulan: semua lirik seakan bercerita untuk hidup Chester. Setiap beat, melodi, patahan liriknya; semuanya berbicara tentang Chester dan berusaha menerka-nerka apa yang dialaminya.
Anyway, lagu Linkin Park apa yang paling kamu suka?
ADVERTISEMENT
RIP CHESTER