Garuda Muda Baru Saja Mengangkasa

Permainan apik oleh Evan Dimas dan kawan-kawan di laga Semifinal SEAGames 2017 melawan tuan rumah Malaysia patut diacungi jempol. Meski akhirnya sundulan tak terduga dari pemain Malaysia membobol gawang Satria Tama pada menit akhir pertandingan babak kedua. Hari ini berbagai media baik online maupun cetak memberitakan kegagalan timnas U-22 untuk meraih medali emas SEAGames 2017.

Namun kita tak bisa berbohong dan harus katakan bahwa penampilan timnas U-22 di laga kemarin adalah terbaik. Penguasaan bola selama pertandingan nyaris 70 banding 30. Passing bola antar pemain nyaris 100% akurat, begitu juga dengan kontrol bola di kaki pemain. Beberapa kali umpan-umpan terobosan membuat lawan terkecoh dan panik. Hanya saja penyelesaian akhir timnas di lini depan yang harus kita akui masih lemah. Performa pemain pun tidak bisa dianggap enteng oleh pemain Malaysia yang walaupun secara fisik masih lebih besar dari pemain timnas.

Strategi yang diberikan oleh Luis Milla kepada Evan dkk sudah tepat. Mereka berada di segala lini dan seakan menguasai lapangan pertandingan. Passing cross oleh tim lawan selalu saja dihadang oleh Gian Zola dkk di lini tengah. Sungguh luar biasa penampilan tim garuda muda di stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia.

Satu hal yang perlu diingat oleh para pecinta bola Indonesia dan bangsa Indonesia pada umumnya, bahwa mereka adalah garuda muda. Garuda yang baru saja belajar mengangkasa, masih panjang usia mereka, masih luas angkasa mereka. Masih banyak kesempatan untuk terus belajar dari kesalahan-kesalahan kecil sebelumnya.

Garuda muda akan menunggu lawan-lawan mereka di Asian Games 2018 nanti di Jakarta dan Palembang, di SEAGames 2019 di Filipina dan ajang-ajang persahabatan lainnya.