GRIB: Jangan Kotori Demokrasi dengan Berita Hoax

Konten dari Pengguna
29 April 2018 22:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Ibnoe tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
GRIB: Jangan Kotori Demokrasi dengan Berita Hoax
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Ghazaly Ama La Nora menilai bahwa dalam meningkatkan kualitas demokrasi, perlu adanya informasi yang faktual.
ADVERTISEMENT
"Demokrasi itu harus didukung dengan berita-berita yang kondusif, bukan malah dengan berita-berita yang sesat alias berita-berita hoax," kata Ghazaly dalam diskusi publik bertemakan "Mengawal Demokrasi Damai dan Anti Hoax" di Resto Dapur Kuring, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (29/4/2018).
Ia memandang hoax adalah informasi yang sangat berbahaya karena tidak berdasatkan data dan fakta. Bahkan ia menilai dampak buruk yang ditimbulkan karena berita hoax adalah rusaknya tatanan sosial dan bisa berujung pada pertikaian fisik.
"Dampak hoax sangat buruk dan berbahaya sekali. Maka dari itu jangan rusak demokrasi kita yang sudah baik ini dengan sebar berita-berita hoax," ujarnya.
Maka dari itu, ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak memproduksi dan menyebarkan berita hoax, termasuk juga menyinggung masalah SARA agar tidak terjadi pertikaian yang persoalan sosial semakin besar.
ADVERTISEMENT
"Silahkan bicara apapun selama jangan singgung SARA dan menghina. Boleh kritisi kebijakan selama ada data dan fakta," tuturnya.
Apalagi saat ini sudah masuk tahun politik yang sangat rentan terjadi konflik karena perbedaan pandangan. Termasuk juga rentannya muncul berita hoax yang digunakan hanya untuk menjatuhkan lawan politik semata.
Ghazaly pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga kondusifitas demi terselenggaranya proses demokrasi di Indonesia.
"Mari kita sama-sama menjaga dan mengawal demokrasi damai ini terutama dengan mengantisipasi hadirnya berita-berita hoax dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan demi tumbuhnya NKRI," ujarnya.
"Kita tidak usah ikut bikin berita-berita hoax. Mari kita jadi juru penerangan dan Dai bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita," tambah Ghazaly. (mib)
ADVERTISEMENT