Menjadi Produktif Bukan Menyiksa Diri

Mohammad Rafel Nizam
Mahasiswa semester akhir jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati yang suka menulis tentang produktivitas dan pengembangan diri. Selain itu juga menjadi pekerja lepas sebagai brand visual designer di platform freelance.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Rafel Nizam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Ketika dunia berjalan serba cepat, menjadi produktif semakin banyak diimpikan semua orang, sehingga banyak juga dari kita jadi terburu-buru untuk mencapai sesuatu. Banyak yang akhirnya merasa dalam sehari ia harus menghasilkan ini dan itu atau harus punya ini dan itu. Rasanya dalam 24 jam semua harus dipakai untuk bekerja, apalagi kompetisi di tempat kerja saat ini semakin ketat, kalau kamu tidak kerja keras maka kamu pasti tertinggal jauh dari rekan-rekanmu. Jadi 24 jam itu tetap terasa kurang untuk bekerja.
ADVERTISEMENT
Permasalahannya terkadang kamu bekerja dengan niatan ingin jadi produktif, tapi ternyata malah menyiksa diri. Produktif itu bukan menyiksa diri, coba pahami kembali.
Produktif bukan berarti kamu tidak istirahat
Kamu sering menunda-nunda waktu istirahatmu demi menyelesaikan satu atau dua pekerjaan. Bahkan saat dimana seharusnya istirahat pun kamu masih cek pekerjaanmu. Bukan begitu cara mainnya, menjadi produktif itu bukan jadi manusia yang bekerja tanpa henti selama 24 jam. Bahkan mesin saja bisa panas setelah bekerja terus-menerus tanpa istirahat, apalagi seorang manusia.
Produktif itu artinya kamu bisa menghasilkan sesuatu selama kurun waktu tertentu (dalam 3 jam misalnya) lalu setelah itu kamu bisa istirahat. Kamu tahu berapa lama waktu untuk bekerja dan kamu memaksimalkan waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Produktif tidak harus sampai lupa makan
Siapa yang suka melewatkan makan cuma karena kerjaan? Kalau kamu bisa mengalokasikan waktu dengan baik, kamu pasti bisa menyelesaikan pekerjaanmu tanpa perlu mengorbankan jam makan. Karena makanan itu perlu untuk energimu selama bekerja.
Bayangkan kamu bekerja selama beberapa jam tanpa ada sumber energinya, akhirnya kamu hanya akan mogok di jalan, alias sakit dan bikin repot banyak pihak. Jadi, produktif itu jangan sampai melewati makan dan jangan juga makan sembari bekerja. Makan ya makan, kerja ya kerja.
Produktif tidak sama dengan sibuk seharian
Sibuk dan produktif adalah dua hal yang pada dasarnya berbeda. Sibuk artinya kamu mengerjakan banyak hal, sedangkan produktif artinya kamu bekerja hingga menghasilkan sesuatu meskipun kamu hanya mengerjakan satu atau dua hal saja.
ADVERTISEMENT
Produktif juga artinya kamu bisa memaksimalkan waktu 24/7 untuk hal-hal penting dalam hidupmu seperti karir, keluarga dan diri sendiri. Jadi jangan sampai setiap hari selama satu minggu kamu hanya bekerja tanpa memikirkan relasi di luar pekerjaan dan mengurus dirimu sendiri.
Produktif tidak membuatmu terisolasi dari dunia
Kalau kamu berpikir produktif berarti kamu hanya fokus pada hal yang sedang kamu kerjakan saja, maka kamu tidak membangun kebiasaan produktif yang sehat.
Memang produktif artinya kamu harus fokus mengerjakan apa yang menjadi tujuanmu. Namun tidak lantas membuatmu jauh dari dunia luar, lupa pada teman-teman dan lupa pada kehidupanmu sendiri. Kadang kamu juga butuh penyegaran dari dunia luar, asal jangan lupa waktu.
Produktif tidak berarti kamu tak boleh bersenang-senang
ADVERTISEMENT
Kamu sering merasa bersalah saat bersenang-senang? Hati-hati, kamu mungkin sedang berada dalam fase productivity shame dimana kamu merasa tidak produktif meskipun sudah bekerja berjam-jam dan merasa bahwa bersenang-senang adalah sesuatu yang tidak produktif dan tidak boleh dilakukan.
Padahal bersenang-senang adalah bentuk mengistirahatkan diri supaya kamu bisa kembali produktif lagi di kemudian hari. Jadi jangan karena kamu bekerja tanpa kenal lelah setiap hari lantas kamu merasa produktif, padahal sebenarnya kamu hanya menolak bersenang-senang.
Menjadi produktif tidak selalu berarti mendahulukan pekerjaan di atas segalanya. Menjadi produktif artinya kamu bisa mengelola waktumu dengan baik, menghasilkan pekerjaan, menemani keluarga dan memanjakan diri. Ketika kamu merasa bahwa sudah melakukan yang seharusnya kamu lakukan hari ini, maka kamu sudah produktif. Tidak perlu semua hal yang dilakukan dikerjakan sekaligus sampai keinginan untuk tetap produktif malah membuatmu menyiksa diri sendiri.
ADVERTISEMENT