Globalisasi dan Lingkungan Hidup Indonesia

Mohammad Kurnia Sandi
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang.
Konten dari Pengguna
23 Desember 2022 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Kurnia Sandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pencemaran Udara oleh Aktivitas Industri. Sumber : Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pencemaran Udara oleh Aktivitas Industri. Sumber : Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sumber daya alam dan lingkungan Indonesia. Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang kaya, dan telah dipengaruhi oleh proses globalisasi dalam beberapa cara.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak positif utama globalisasi terhadap lingkungan adalah caranya memfasilitasi pertukaran ide dan teknologi yang telah membantu mengurangi dampak lingkungan. Misalnya, globalisasi telah memfasilitasi penyebaran teknologi energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, dan telah membantu mendorong penerapan praktik yang lebih ramah lingkungan dalam industri seperti pertanian dan manufaktur.
Namun, globalisasi juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu pendorong utama degradasi lingkungan adalah pertumbuhan industri dan proyek infrastruktur yang mengarah pada ekstraksi dan konsumsi sumber daya alam, seperti bahan bakar fosil dan mineral. Permintaan sumber daya ini di pasar global telah menyebabkan deforestasi, perusakan habitat, dan polusi. Globalisasi juga memfasilitasi penyebaran spesies invasif dan pengenalan teknologi baru dan bahan kimia yang berdampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Ekstraksi dan pengangkutan batu bara sering kali membutuhkan pembukaan lahan, dan hal ini menyebabkan deforestasi dan perusakan habitat di beberapa daerah. Industri pertambangan batu bara juga dikaitkan dengan pencemaran air, karena ekstraksi dan pengangkutan batu bara dapat menyebabkan pencemaran sumber daya air permukaan dan air tanah.
Selain itu, pertumbuhan industri pertambangan batu bara di Indonesia berdampak negatif terhadap masyarakat lokal. Ekspansi tambang batu bara sering kali menyebabkan tergusurnya masyarakat adat dan hilangnya lahan pertanian. Industri pertambangan batu bara juga dikaitkan dengan polusi udara, karena pembakaran batu bara dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara.
Globalisasi juga berdampak pada lingkungan Indonesia melalui menjamurnya industri dan proyek infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menyebabkan peningkatan pembangunan industri, termasuk pembangunan pabrik, pembangkit listrik, dan infrastruktur transportasi. Pembangunan ini sering kali menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, antara lain pencemaran udara dan air, perusakan habitat, dan hilangnya lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah dampak globalisasi terhadap hutan dan keanekaragaman hayati Indonesia. Indonesia adalah rumah bagi berbagai ekosistem yang unik dan beragam secara biologis, termasuk hutan hujan, bakau, dan terumbu karang. Namun, ekosistem ini telah dipengaruhi oleh globalisasi melalui ekstraksi dan ekspor sumber daya alam seperti kayu dan kelapa sawit. Permintaan sumber daya ini di pasar global telah menyebabkan deforestasi dan perusakan habitat, serta hilangnya keanekaragaman hayati. Hal ini berdampak negatif terhadap lingkungan, termasuk erosi tanah, pencemaran air, dan perubahan iklim.
Contoh lain adalah dampak globalisasi terhadap lingkungan laut Indonesia. Indonesia memiliki ekosistem laut yang luas dan kaya secara biologis, termasuk beberapa terumbu karang paling beragam di dunia. Namun, ekosistem ini telah dipengaruhi oleh globalisasi melalui proliferasi industri dan proyek infrastruktur yang menyebabkan polusi dan perusakan habitat. Misalnya, pembangunan pelabuhan, pembangkit listrik, dan proyek infrastruktur lainnya sering kali berdampak negatif terhadap lingkungan laut, termasuk pembuangan bahan kimia berbahaya dan perusakan hutan bakau dan habitat lainnya.
ADVERTISEMENT
Contoh ketiga adalah dampak globalisasi terhadap sumber daya air Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya air, dan sumber daya tersebut telah dipengaruhi oleh globalisasi dalam beberapa hal. Misalnya, pertumbuhan industri dan proyek infrastruktur telah menyebabkan menipisnya sumber air tanah dan pencemaran sumber air permukaan. Selain itu, pengenalan teknologi baru dan bahan kimia melalui globalisasi telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap kualitas dan ketersediaan air.
Selain itu, globalisasi telah berdampak pada lingkungan Indonesia melalui penyebaran spesies invasif dan pengenalan teknologi dan bahan kimia baru. Pertukaran barang dan orang lintas batas telah memfasilitasi penyebaran spesies invasif, yang dapat berdampak negatif pada ekosistem asli. Demikian pula, pengenalan teknologi baru dan bahan kimia melalui globalisasi telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, dampak globalisasi terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup Indonesia sangat kompleks dan beragam. Sementara globalisasi telah membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia, globalisasi juga membawa dampak negatif terhadap sumber daya alam dan lingkungan negara. Seiring Indonesia terus menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh globalisasi, penting bagi negara ini untuk menemukan cara menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan.