Guna Mendorong Wisata Lokal, Mahasiswa UMM Membuat Kode Batang Denah Digital

Mohammad Kurnia Sandi
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2022 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Kurnia Sandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pemasangan kode batang pada lokasi wisata. (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
pemasangan kode batang pada lokasi wisata. (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada penghujung tahun 2021, Kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun. Seiring program vaksinasi nasional yang terdistribusi dengan baik, maka berbagai tempat wisata kembali membuka diri. Hal tersebut merupakan momentum yang baik bagi industri wisata dan ekonomi kreatif untuk kembali tumbuh.
ADVERTISEMENT
2 Tahun berlalu, selama itulah Covid-19 telah melanda dunia. Berbagai sektor ekonomi dan industri mengalami pukulan sejak Coronavirus Disease menyelimuti dunia. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang mengalami dampak terburuk.
Atas hal tersebut, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya untuk membantu wisata lokal untuk kembali pulih. Dengan melalui program pengabdian masyarakat, Kelompok 45 PMM-UMM mencoba mengangkat tema Literasi Digital yang diselaraskan untuk meningkatkan wisatawan lokal. Program pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan di Desa Kiram, Kec. Karang Intan, Kab. Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dengan bermodalkan kecakapan literasi digital, Kelompok 45 PMM-UMM mencoba untuk membuat sebuah denah digital sederhana. Selain berguna sebagai media informasi, denah tersebut juga diharapkan menjadi daya tarik dan keunikan bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Kiram.
ADVERTISEMENT
Mekanisme dari denah digital itu sendiri dapat dimanfaatkan oleh pengunjung, dengan cara memindai kode batang yang tertempel di beberapa sudut lokasi wisata Desa Kiram. Setelah itu, sebuah gambar denah akan muncul yang berisikan berbagai titik lokasi wisata yang ada di Desa Kiram lainnya.
Dengan adanya denah digital, diharapkan pengunjung dapat terbantu untuk dapat mengetahui arah dan akses ke titik wisata lainnya yang ada di Kiram. Perlu diketahui, Kiram memiliki wilayah yang cukup luas sehingga jarak antar titik wisata saling berjauhan.
Ditambah, akses menuju Kiram memiliki 2 jalur yang berbeda arah antara hulu dan hilir (Cempaka, Banjarbaru & arah Karang Intan/Banjar) sehingga tidak mengherankan pengunjung sering tidak mengetahui bagian Desa Kiram yang lainnya. Ide denah digital berbasis QR-Code muncul setelah mahasiswa UMM melakukan survei serta pendekatan dengan masyarakat dan pihak desa.
ADVERTISEMENT
Berbagai titik wisata kerap luput dari jangkauan informasi turis yang datang, sehingga para wisatawan domestik terkadang hanya mengetahui satu atau dua titik lokasi wisata. Padahal, Desa Kiram menyimpan segudang potensi wisata yang menarik dan memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari gunung & perbukitan, sungai yang segar, taman, vila, hingga tempat berkemah.
Mahasiswa kelompok 45 PMM-UMM berharap dengan dilaksanakannya program pengabdian masyarakat tersebut, semoga mampu kembali meningkatkan wisatawan domestik untuk kembali meramaikan wisata di Desa Kiram dan menjadi sektor yang menghidupkan ekonomi masyarakat Kiram.
PMM merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM baik secara individu maupun kelompok. Dengan tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat, sesuai dengan ketentuan UMM dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Kiram tersebut berlangsung sejak 13 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022.
ADVERTISEMENT