Mahasiswa President University Pukau Para Akademisi Di Konferensi Ilmiah Komunikasi

Mohammad Shihab
Dosen Ilmu Komunikasi di President University, Cikarang.
Konten dari Pengguna
27 November 2018 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Shihab tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa President University Pukau Para Akademisi Di Konferensi Ilmiah Komunikasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mahasiswa President University, Angelia Loreta mempresentasikan kajiannya tentang kasus komunikasi krisis (Foto: Dokumentasi).
ADVERTISEMENT
Cikarang - Konferensi ilmiah perdana bertajuk Dynamic Media, Communications, and Culture yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Komunikasi meninggalkan kesan baik bagi para akademisi. Sebanyak 25 mahasiswa President University yang masih duduk di level S1 mampu mempresentasikan karya ilmiahnya dalam bahasa Inggris dengan baik dan berhasil memukau akademisi yang hadir.
“Saya pikir ini tugas skripsi, ternyata tugas kelas mata kuliah. Hebat, mahasiswanya bagus,” kata salah satu akademisi di sebuah panel, Kamis (22/11).
Tidak hanya itu, para akademisi juga menyambut baik tema konferensi ini yang sedang hangat di masyarakat.
“Terima kasih kepada panitia acara DiMCC yang telah menyelenggarakan acara konferensi dan seminar dengan sangat baik sekali dengan tema yang sedang hangat di masyarakat. Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya utk acara ini,” tutur Taufan Hariyadi, akademisi dari Universitas Paramadina.
Mahasiswa President University Pukau Para Akademisi Di Konferensi Ilmiah Komunikasi (1)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu peserta mempresentasikan hasil kajiannya dalam salah satu panel DiMCC.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa President University mempresentasikan hasil kajian yang ditugaskan dalam mata kuliah Crisis Communications. Dosen pengampu mata kuliah tersebut, Mohammad Shihab, M.I.Kom., menyatakan bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi harus aktif mengikuti konferensi ilmiah.
“Prodi Ilmu Komunikasi adalah prodi pertama dan yang paling aktif mengirimkan mahasiswa untuk ikut konferensi ilmiah, baik nasional maupun internasional. Ini menjadi tradisi dari tahun ke tahun di program studi kami dan sudah terbukti mendapat sambutan positif di kalangan akademisi di kampus lain. Karena itu, mahasiswa harus lebih aktif mengikuti konferensi sebagai presenter, bukan sekedar penonton,” kata Shihab di sela-sela kegiatan DiMCC.
Konferensi DiMCC diikuti oleh 40 pemakalah, mulai dari mahasiswa aktif S1 hingga akademisi di jenjang S3. Selain dari tuan rumah, para pemakalah juga datang dari sejumlah institusi, di antaranya Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, Universitas Paramadina, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas maret, dan Universitas Samratulangi.
ADVERTISEMENT