Konten dari Pengguna

Teknologi Pendidikan: Mendidik Masa Depan, Hari Ini

Muhammad Taji Subki
Mahasiswa Universitas Pamulang, Fakultas Agama Islam, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
11 Desember 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Taji Subki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Aktivitas Anak Hari Ini ( Foto : Muhammad Taji Subki )
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Aktivitas Anak Hari Ini ( Foto : Muhammad Taji Subki )
ADVERTISEMENT
A. Latar Belakang Di era digital, teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Teknologi pendidikan (edtech) mengacu pada pemanfaatan alat digital, aplikasi, dan perangkat pintar untuk memperkaya proses belajar-mengajar. Transformasi ini menjadikan pendidikan lebih fleksibel, inovatif, dan menarik bagi siswa modern. Berbagai inovasi seperti platform pembelajaran berbasis aplikasi, simulasi virtual, dan alat bantu kecerdasan buatan (AI) telah meningkatkan cara siswa dan guru berinteraksi dengan ilmu pengetahuan. Namun, dengan semua peluang yang ditawarkan, muncul tantangan signifikan seperti ketimpangan akses teknologi, kesiapan guru, serta risiko terhadap privasi data siswa. Pertanyaannya adalah, bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan dampak jangka panjang dalam pendidikan? B. Analisa Kasus Contoh Positif Sebuah studi di sekolah dasar di Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan platform e-learning meningkatkan keterlibatan siswa sebesar 40%. Hal ini karena teknologi memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, seperti video animasi, kuis berbasis permainan, dan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Tantangan Nyata Namun, data lain menunjukkan bahwa 30% sekolah di daerah terpencil masih memiliki keterbatasan akses terhadap internet dan perangkat teknologi. Dalam situasi seperti pandemi COVID-19, banyak siswa terpaksa berhenti belajar karena tidak memiliki perangkat atau koneksi internet yang memadai. Perbandingan Global Negara maju seperti Finlandia dan Korea Selatan telah berhasil mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan, menciptakan model pembelajaran hybrid yang seimbang. Sebaliknya, negara-negara berkembang masih menghadapi kesenjangan digital, yang berdampak pada kualitas pendidikan yang tidak merata. C. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan 1. Aksesibilitas Global Siswa dapat mengakses materi pendidikan kapan saja, di mana saja. Ini sangat membantu bagi siswa di lokasi terpencil atau dengan kebutuhan belajar khusus. 2. Personalisasi Pembelajaran Dengan bantuan kecerdasan buatan, materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. 3. Efisiensi Guru Teknologi membantu guru mengelola kelas, melacak kemajuan siswa, dan memberikan umpan balik secara real-time. 4. Interaktivitas dan Inovasi Teknologi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) menghadirkan pengalaman belajar yang lebih imersif dan kontekstual. Kekurangan 1. Kesenjangan Digital Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat atau internet yang memadai, memperbesar ketimpangan pendidikan. 2. Ketergantungan Teknologi Penggunaan teknologi berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial dan keterampilan komunikasi siswa. 3. Keamanan Data Sistem edtech sering kali kurang dalam perlindungan privasi siswa, membuka peluang bagi pelanggaran data. 4. Ketidaksiapan Guru Tidak semua guru memiliki keterampilan atau pengetahuan untuk menggunakan teknologi dengan efektif dalam pembelajaran. D. Kesimpulan Teknologi pendidikan merupakan langkah besar menuju masa depan yang lebih inklusif dan inovatif. Namun, implementasinya harus dilakukan secara bijaksana. Keseimbangan antara teknologi dan pendekatan tradisional sangat penting untuk memastikan pendidikan tetap relevan, personal, dan etis. Pemerataan akses, pelatihan intensif bagi guru, dan penguatan sistem keamanan data harus menjadi prioritas dalam mengembangkan teknologi pendidikan. E. Solusi 1. Pemerataan Akses Teknologi Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menyediakan perangkat, jaringan internet, dan infrastruktur teknologi di daerah terpencil. 2. Pelatihan Intensif untuk Guru Guru harus dilatih untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran tanpa mengabaikan kebutuhan emosional siswa. 3. Pengembangan Sistem Edtech yang Aman Pengembang edtech harus memastikan keamanan data siswa dengan mengadopsi standar privasi dan enkripsi terkini. 4. Hybrid Learning sebagai Pendekatan Utama Gabungkan metode pembelajaran tradisional dan teknologi digital untuk menciptakan sistem pendidikan yang fleksibel dan inklusif. 5. Pendanaan dan Subsidi untuk Siswa Tidak Mampu Subsidi perangkat teknologi dan biaya internet untuk siswa dari keluarga kurang mampu perlu menjadi fokus agar kesenjangan digital dapat diminimalkan.
ADVERTISEMENT