Pentingnya Meningkatkan Sikap Ta'awun Terhadap Sesama di Masa Pandemi Covid-19

Mohammad Khollaqul Alim
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang program studi Ekonomi Pembangunan
Konten dari Pengguna
4 Desember 2021 6:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Khollaqul Alim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sikap tolong menolong. sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
sikap tolong menolong. sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Badai pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Satu tahun lebih masyarakat Indonesia harus berjuang mati-matian untuk mengusir virus tersebut dari tanah air. Pandemi yang berkepanjangan ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia, baik di bidang kesehatan, ekonomi, hingga sosial. Di masa sulit seperti ini, rasa kepedulian terhadap sesama berupa sikap ta'awun (tolong-menolong) sangat dibutuhkan. Apalagi dalam ajaran Islam, umat Islam diperintahkan untuk saling tolong-menolong khususnya dalam hal kebaikan. Sikap tersebut memberikan banyak manfaat, baik bagi si penolong maupun bagi yang ditolong. Oleh karena itu, sikap ta'awun (tolong-menolong) terhadap sesama harus selalu ditingkatkan apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi ini, sikap ta'awun (tolong-menolong) dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Langkah pertama yaitu antar individu dapat saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari seperti selalu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan apa pun, tidak keluar rumah tanpa memakai masker, selalu menjaga jarak dengan orang lain, tidak berkerumun di tempat-tempat umum, dan tidak bepergian ke luar rumah jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Berbagai upaya tersebut termasuk wujud sikap tolong-menolong dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Langkah selanjutnya adalah tidak menyebarkan berita bohong yang berkaitan dengan virus Covid-19 di media sosial. Sekarang ini semakin marak terjadi penyebaran berita bohong tentang virus Covid-19 yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menimbulkan kekacauan di masyarakat. Biasanya berita bohong kerap muncul di berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Twitter. Munculnya berita tersebut dapat menimbulkan ketakutan, kecemasan, dan keresahan pada khalayak umum. Diantara beberapa berita bohong yang paling menggemparkan di media sosial adalah pemberitaan bahwa virus Covid-19 itu tidak ada. Tentunya berita tersebut keliru dan bertentangan dengan fakta sains yang dikemukakan oleh para pakar kesehatan. Oleh karena itu, setiap orang harus saling tolong-menolong untuk tidak berbuat kegaduhan dan menebar ketakutan di masyarakat dengan membuat dan/atau menyebarkan berita bohong di media sosial dan melaporkan oknum yang menyebarkan berita bohong kepada pihak yang berwajib.
ADVERTISEMENT
Langkah berikutnya yakni tidak terlibat dalam upaya penimbunan fasilitas kesehatan seperti tabung oksigen dan obat-obatan. Belakangan ini, ketersediaan tabung oksigen dan obat-obatan baik di apotek maupun di rumah sakit jumlahnya sangat terbatas. Selain itu, harga kedua barang tersebut terus merangkak tinggi diluar harga yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Padahal kedua barang tersebut sangat dibutuhkan oleh pasien yang terpapar virus covid-19. Setelah ditelusuri, ternyata terdapat oknum yang melakukan penimbunan terhadap kedua jenis barang tersebut. Perbuatan tersebut sangatlah kejam dan biadab karena mereka secara sengaja mengambil keuntungan di tengah masa sulit seperti ini untuk memperkaya dirinya sendiri sehingga menyebabkan kerugian terhadap orang lain. Oleh karena itu, sebagai wujud sikap tolong-menolong terhadap sesama, masyarakat yang mengetahui perbuatan tersebut harus segera melaporkannya ke pihak yang berwenang agar dapat segera ditangkap dan dihukum dengan seadil-adilnya sehingga menimbulkan efek jera dan rasa takut untuk tidak mengulanginya kembali. Dengan demikian, suplai tabung oksigen dan obat-obatan dapat terdistribusi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Langkah terakhir yaitu membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Di masa pandemi ini, aktivitas ekonomi menjadi lesu dan sulit bergerak. Akibatnya, penghasilan masyarakat menurun signifikan sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam kondisi yang demikian, antar individu harus saling tolong-menolong khususnya bagi masyarakat yang masih diberi kecukupan rezeki untuk membantu saudaranya yang terdampak pandemi Covid-19 seperti memberikan bantuan sembako, membagikan masker dan hand sanitizer gratis, dan sebagainya. Setidaknya bantuan tersebut akan sedikit meringankan penderitaan mereka. Dengan demikian, sikap ta'awun (tolong-menolong) terhadap sesama di tengah masa pandemi Covid-19 sangat penting untuk ditingkatkan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.