Sepanjang membaca, Hanan menahan napas. Punggungnya sekarang bersandar di kursi kerja dengan membawa kegelisahan pekat dalam dada. Ini adalah jenis perasaan yang sama, yang timbul saat mereka bertemu kedua kali dengan maksud mengisi rubrik opini di platform Berita Nusantara.
Bulan itu, Thalita datang tepat waktu di sebuah kafe kecil yang terletak tak jauh dari tempat Hanan mengantor. Masih segar di ingatan Hanan betapa menawan penampilan Thalita. Perempuan itu memakai parfum beraroma bunga mawar, yang menggelitik hidung Hanan hingga membuatnya merindukan wewangian itu dalam beberapa pekan ke depan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814