Sambut Hari Kartini, Sekolah Dasar Di NTT Ini Adakan Acara Gerakan Membaca Bersama

Konten dari Pengguna
26 April 2018 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari motivasi news tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sambut Hari Kartini, Sekolah Dasar Di NTT Ini Adakan Acara Gerakan Membaca Bersama
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MOTIVASInews.com – Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, – Dorkas Kondanamu, Kepala Sekolah SD Inpres Kamalaputi, telah membuat kegiatan yang kreatif untuk menyambut Hari Kartini pada 21 April 2018 kemarin. Dia membuat rangkaian program membaca untuk siswa dan gurunya yang berlangsung sampai usai pelajaran sekolah. “Kegiatan membaca kali ini sangat istimewa, karena saya lakukan untuk memperingati hari Kartini, dan sekaligus menguatkan kembali program membaca yang sudah kami lakukan sebelumnya,” ujarnya di sela-sela kegiatan membaca tersebut di sekolah.
ADVERTISEMENT
Menurut Dorkas, apa yang harus ditiru dari Kartini, selain keberanian melakukan gerakan emansipasi, adalah kebiasaannya untuk membaca dan menulis sampai dicetak jadi buku. “Kami terinspirasi Kartini, yang dengan tulisan-tulisannya, bisa meninggalkan legacy bagi sejarah tentang perjuangan seorang perempuan yang akhirnya menginspirasi kita semua. Ini membuktikan bahwa kegiatan literasi sangat penting,” ujarnya.
Sambut Hari Kartini, Sekolah Dasar Di NTT Ini Adakan Acara Gerakan Membaca Bersama (1)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu siswa dalam acara sedang memilih buku.
Para siswa SD dan gurunya selama satu jam diminta membaca buku. Setelah itu, bagi kelas tinggi diadakan berbagai kegiatan, seperti menulis cerita tentang hari itu, membaca puisi, menceritakan bacaan, dan menulis surat untuk para guru dan lomba cepat tepat.
“Menulis surat pada guru ini terinspirasi oleh kebiasaan Kartini menulis surat yang akhirnya jadi buku. Para siswa boleh menuangkan keluh kesahnya, kekesalannya, kritikannya pada guru melalui surat, “ jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Tulisan dari surat-surat siswa pada guru bisa menjadi feedback bagi model pembelajaran yang dilakukan guru dan berbagai kegiatan sekolah lainnya, serta menjadi alat refleksi kita bersama,” ujarnya lebih lanjut.
Salah satu masukan yang diterima dari surat-surat tersebut adalah keluhan siswa tentang waktu istirahat yang kadang digunakan untuk pembelajaran. “Mereka merasa tidak nyaman, karena waktu istirahatnya jadi singkat,” ungkap Dorkas.
Acara semakin meriah, karena semua guru dan siswa menyambut hari Kartini, mengenakan pakaian adat Sumba yang klasik dan eksotis.
Selanjutnya, pada lomba cepat tepat, para siswa juga diberikan beberapa pertanyaan tentang tokoh-tokoh perempuan, sejarah dan berbagai hal lainnya. Sementara untuk kelas rendah, siswa dibimbing para guru untuk membaca bersama.
“Hari ini tulisan yang mereka hasilkan banyak yang bagus dan panjang-panjang, terutama tulisan tentang cerita hari ini. Saya berjanji pada mereka untuk menyalinnya dan menjadikan sebuah buku,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Para pemenang lomba menulis dan juga cepat tepat, puisi dan menulis surat mendapat hadiah dari sekolah. “Hadiahnya semacam penyematan bros, sederhana tapi penting untuk menyemangati mereka,” ujar salah satu fasilitator program pendidikan INOVASI ini.
Sebelumnya, SD Inpres Kamalaputi setiap harinya sudah melakukan program membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Namun program tersebut terkadang tidak berjalan dengan mulus seperti yang direncanakan, “Momen hari Kartini kita jadikan sebagai momen menandaskan kembali bahwa SD Inpres Kamalaput adalah sekolah literasi. Kita akan adakan kagiatan seperti ini setiap Sabtu selama satu jam, dan 15 menit membaca setiap hari selain hari Senin dan Sabtu,“ ujarnya menutup.