
Kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak seorang kiai di Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyah menjadi buah bibir masyarakat. Saya, yang mengenyam bertahun-tahun pendidikan di pondok pesantren, begitu geram mendengar kabar tersebut.
Adalah Subchi Azal Tsani, pelaku kekerasan seksual yang sudah dilaporkan sejak 2019 silam. Namun, baru awal Juli lalu ia bisa ditahan. Upaya hukum terhadap Bechi berkali-kali dihalang pengikut Ponpes Shiddiqiyah.
Privilesenya menjadi seorang anak kiai yang disanjung oleh masyarakat, diyakini sebagai makhluk yang suci tanpa dosa, digunakan oleh Subchi untuk melakukan tindakan bejat pada santriwati di ponpesnya. Privilese yang sama juga ia manfaatkan untuk berkelit dari penegak hukum.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814