Tampang Mas Bechi saat mengikuti sidang perdana

Sam’an Wa Tho’atan Tak Berlaku untuk Kiai Pelaku Kekerasan Seksual

Muallifah
Perempuan Madura yang sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2 Agustus 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak seorang kiai di Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyah menjadi buah bibir masyarakat. Saya, yang mengenyam bertahun-tahun pendidikan di pondok pesantren, begitu geram mendengar kabar tersebut.
Adalah Subchi Azal Tsani, pelaku kekerasan seksual yang sudah dilaporkan sejak 2019 silam. Namun, baru awal Juli lalu ia bisa ditahan. Upaya hukum terhadap Bechi berkali-kali dihalang pengikut Ponpes Shiddiqiyah.
Privilesenya menjadi seorang anak kiai yang disanjung oleh masyarakat, diyakini sebagai makhluk yang suci tanpa dosa, digunakan oleh Subchi untuk melakukan tindakan bejat pada santriwati di ponpesnya. Privilese yang sama juga ia manfaatkan untuk berkelit dari penegak hukum.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten