Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
INI POTENSI BESAR JATENG UNTUK DIKEMBANGKAN MENURUT SUDIRMAN SAID-IDA FAUZIYAH
28 Februari 2018 14:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Muammar Khadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara geografis, Jawa Tengah berada pada posisi yang sangat potensial. Pasalnya, Jateng menjadi jalur perjalanan sekaligus jalur pertemuan semua aktivitas masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia. Dan, yang paling besar artinya secara geografis adalah karena Jateng diapit oleh dua provinsi besar yakni Jawa Timur dan Jawa Barat. Di samping itu, ada Daerah Istimewa Yogjakarta yang secara geografis juga dapat dimasukkan ke dalam wilayah Jateng.
ADVERTISEMENT
Posisinya yang berada di tengah-tengah membuat Jateng menjadi jalur pertemuan antar daerah untuk semua perjalanan, seperti pariwisata, bisnis, perjalanan dinas, dan jalur perdagangan. Terutama sebagai jalur perdaganan antar daerah-daerah Indonesia bagian baran dan bagian timur, di Jateng, ada puluhan ribu kendaraan komersil yang lalu lalang di daerah Jateng. Tentu saja, hal ini dapat menjadi sumber daya ekonomi yang menjanjikan bagi Jateng jika dapat dikelola dengan sempurna.
Potensi ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi masyarakat lokal. Misalnya, dari aspek yang paling sederhana, potensi geografis Jateng dapat menumbuhkan industri kuliner sebab kuliner merupakan kebutuhan dasar dalam industri transportasi maupun travelling.
Industri kuliner juga pada akhirnya akan berkontribusi menumbuhkan industri pertanian lokal karena semua sumber daya pertanian akan dimanfaatkan oleh industri kuliner. Demikian pula dengan industri peternakan sebagai sektor yang memasok kebutuhan pangan masyarakat untuk daging dan susu.
ADVERTISEMENT
Artinya, jika pemerintah daerah memiliki kehendak sungguh-sungguh untuk menumbuhkan kesejahtraan masyarakat, maka solusi dan jalan keluarnya sudah dapat ditemukan pada potensi Jawa Tengah itu sendiri. Bahkan, hanya satu sektor dari potensi Jateng dapat menjadi trigger bagi perkembangan sektor-sektor yang lain.
Sayangnya, pemerintah Jateng seperti mengalami kebuntuan untuk mengembangkan sektor-sektor penting di Jateng. Akibatnya, perubahan di Jateng lambat dan disalip oleh daerah-daerah yang mengapitnya. Terbukti, angka kemiskinan sangat tinggi di daerah ini, begitu juga dengan angka putus sekolah dan persoalan dasar lainnya.
Oleh karena itu, Sudirman Said merasa heran dengan persoalan ini mengingat dalam hal potensi daerah, Jateng seharusnya menjadi the leading city atau kota utama di Pulau Jawa, bahkan dalam aspek tertentu dapat melampaui Jakarta. Bagi Sudirman Said, persoalan sesungguhnya murni berasal dari kepemimpinan. Tidak ada kepemimpinan yang selama ini mampu mengorkestrasi segala potensi Jateng tersebut.
ADVERTISEMENT
Artiinya, Sudirman Said menekankan bahwa persoalan jateng yang sebenarnya adalah ada pada kepemimpinan yang tidak mengetahui apa yang harus dilakukan atau tidak memiliki kapasitas, tidak berpihak pada rakyat banyak, dan integritasnya dipertanyakan. Daerah sebesar Jateng seharunya dipimpin oleh orang biasa tapi memiliki kompetensi, integritasnya baik, dan professional, sebab sangat disayangkan jika Jateng tidak memaksimalkan potensi yang dianugerahkan.