Alumnus Meteorologi IPB Jadi Tim Ahli Penanggulanan Bencana Karhutla di Riau

Persiapan A.Hilmi Rafiiq menjadi Flight Scientist dalam Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca BNPB di Provinsi Riau yang dilaksanakan oleh PT Smart Cakrawala Aviation, Minggu 23 April 2023 (Istimewa)

A. Hilmi Rafiiq, lulusan mahasiswa meteorologi IPB menjadi Tim Ahli dalam penanggulangan bencana Karhutla di Riau menggunakan metode modifikasi cuaca.

Hilmi tergabung dalam tim divisi Teknologi Modifikasi Cuaca PT. Smart Avation yang merupakan perusahaan teknologi modifikasi cuaca swasta.

Berdasarkan surat instruksi dari Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) nomor B-213 /KA BNPB/PD.01.04/04/2023 tanggal 12 April 2023 memberikan kepercayaan kepada PT. Smart Cakrawala Aviation operator TMC swasta untuk melaksanakan “Kegiatan TMC dalam rangka Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2023.

Kegiatan yang diinisiasi oleh BNPB dan BPBD Provinsi Riau sebagai langkah untuk mencegah kebakaran hutan di wilayah Riau. Riau merupakan salah satu provinsi dengan wilayah yang memiliki jumlah hutan yang luas.

Oleh karena itu menghadapi musim kemarau ini diperlukan antisipasi pembasahan lahan di seluruh hutan wilayah Riau sebagai bentuk antisipasi terjadinya kebakaran hutan.

Menurut pantauan KLHK menunjukan akhir-akhir ini sudah sering muncul beberapa titik hotspot, terutama di wilayah Pesisir Timur Riau, yaitu di Kabupaten Rokan Hilir, Dumai, dan Bengkalis.

“Harapannya pihak SmartAviation dapat membantu dalam penanggulangan kebkaran hutan ini, dikarenakan beberapa wilayah di Provinsi Riau sudah kering dan juga sudah ada yang terbakar. Modifikasi dilakukan dalam rangka pencegahan Karhutla dengan melakukan pembasahan Lahan dan mengisi kembali sumber-sumber air yang sudah kering seperti kolam embung ataupun kanal-kanal," ujar Jim Gafur selaku perwakilan BPBD Riau.

Persiapan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca BNPB di Provinsi Riau yang dilaksanakan oleh PT Smart Cakrawala Aviation, Minggu 22 April 2023 (Istimewa)

Dalam pemaparan briefing pagi sebelum penerbangan, A.Hilmi Rafiiq selaku Filght Scientis mepaparkan bahwa kondisi awan di wilayah Riau, terutama di Wilayah Pesisir Timur Riau memang tidak terlalu banyak awan yang memiliki potensi untuk terjadi hujan alami, sehingga di perlukan penyemaian awan dari udara agar hujan bisa terjadi.

Selama 5 hari sosok saintis muda ini menjadi flight Scientist, telah terjadi hujan di wilayah yang di semai, dan juga telah terjadi penaikan tinggi muka air gambut.

“Harapannya selama sisa 15 hari kedepan bisa terus memaksimalkan kondisi awan sehingga bisa terjadi hujan di wilayah-wilayah yang rentan terjadi kebakaran," tuturnya.

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dimulai pada tanggal 19 April 2023 selama 20 hari, dan penerbangan dilaksanakan dari Posko yang ditempatkan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.