Sudahkah Kemerdekaan Pendidikan Itu Didapatkan?

Muhamad Husni Tamami
Manusia yang suka berkelana.
Konten dari Pengguna
2 Mei 2021 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Husni Tamami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah hak setiap warga negara yang telah diamanatkan dalam konstitusi negara. Pendidikan didasarkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar terlepas dari belenggu kegelapan. Cahaya terang akan hadir ketika pendidikan dirasakan dan diamalkan oleh setiap insan yang ada di muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Hari ini pendidikan seharusnya sudah bisa diakses oleh setiap warga negara di Indonesia, karena tidak ada lagi belenggu penjajahan yang dari dulunya telah menutup lebih kurang tiga setengah abad untuk masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan. Lantas saat ini Indonesia telah berada di umur yang ke tujuh puluh lima tahunnya, apakah benar sudah merdeka pada pendidikan?
Hari Pendidikan Nasional setiap tahunnya diperingati pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan kelahiran Ki Hajar Dewantara. Bapak Pendidikan Nasional ini dalam buah pikirannya “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.” Buah pikiran ini juga melandasi terus berkembangnya konsep pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya beragam perkembangan dan perubahan terjadi, pergantian menteri, tarik ulur kebijakan di dunia pendidikan senantiasa dilakukan. Beberapa hari yang lalu telah dilaksanakan pelantikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Nadiem Anwar Makarim.
Pelantikan ini dilakukan setalah bergabungnya Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Tentunya adalah harapan kebaikan dari penggabungan ini.
Sebuah gagasan kebijakan yang diangkat oleh Nadiem Makarim yaitu terkait merdeka belajar, bahkan termuat dalam tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini yaitu “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”. Apakah benar konsep merdeka belajar ini relevan dengan kondisi faktual di lapangan?
Istilah merdeka belajar terkadang sedikit bertentang dengan fakta-fakta di lapangan. Masih banyak orang- orang yang kesusahan untuk mendapatkan dan melanjutkan pendidikan. Bahkan, kendala ekonomi juga bisa menutup pintu seorang generasi harapan bangsa untuk melanjutkan pendidikan, akibat mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Buruh pada tanggal 1 Mei kemarin juga sedikit mencontreng kemerdekaan di dunia pendidikan. Sekelompok mahasiswa dan pelajar yang bersatu bersama buruh menyuarakan keresahan malah mendapat tindakan represifitas dari aparat kepolisisan. Bahkan, aparat kepolisian menyatakan bahwa mahasiswa tidak berhak mengikuti aksi buruh sehingga ini sangatlah melukai demokrasi dan merupakan sebuah pembungkaman.
Kemerdekaan akademisi telah dibungkam, mahasiswa ditangkap, dihilangkan hak-hak konstitusionalnya di rezim saat ini. Sedangkan yang digaung-gaungkan adalah merdeka belajar. Apa lagi di tingkat pendidikan tinggi sering didengar istilah “Merdeka Belajar- Kampus Merdeka”. Sudahkah kemerdekaan itu kita dapatkan?.
Pendidikan bukanlah alat politik untuk mementingkan kelompok tertentu. Justru pendidikan adalah ladang pengabdian untuk kemajuan bangsa di masa mendatang. Sangat miris jika pendidikan masih dipolitisasi oleh kelompok tertentu. Bukan memajukan bangsa, malah membuat bangsa bobrok. Sebab, yang menjadi tujuan bukanlah kepentingan bersama. Bukan juga untuk kecerdasan anak bangsa. Namun, untuk kepentingan belaka.
ADVERTISEMENT
Slogan merdeka belajar yang sering digaung-gaungkan oleh Nadiem Makarim sudah sepatutnya terasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Jangan sampai anak-anak bangsa tidak mendapatkan hak berpendidikan karena adanya komersialisasi pendidikan.
Mari sama-sama seluruh elemen bangsa mewujudkan pendidikan yang dapat memajukan bangsa di masa kini dan masa mendatang.
Bogor, 2 Mei 2021
Obrolan Teras X MHT