Teruntuk Peserta SNMPTN 2021

Muhamad Husni Tamami
Manusia yang suka berkelana.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2021 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Husni Tamami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi SNMPTN. (Foto: Kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SNMPTN. (Foto: Kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Senin, 22 Maret 2021 pukul 15.00 WIB adalah waktu yang berharga bagi peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Di waktu itu, sebanyak 110.459 pendaftar SNMPTN mulai mengecek namanya di laman pengumuman. Ada yang bangga bercampur haru, ada yang kecewa, bahkan ada yang biasa saja.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut menjadi teringat 2 tahun silam. Ketika melihat pengumuman SNMPTN yang jauh dari harapan. Apalagi disaksikan oleh seorang guru dan teman-teman kelas. Pengumuman tersebut membuat saya sempat sedih, namun tidak lama. Sebab, kesedihan yang berlarut-larut tidak akan mengubah keadaan.
Akhirnya setelah berbincang dengan guru tersebut, saya putuskan untuk mengikuti seleksi berikutnya. Ada 2 gerbang di depan saya yang harus dicoba. Pertama, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Kedua, jalur Ketua OSIS IPB University. Sebetulnya ada plan yang paling akhir, yaitu di swasta.
Kemudian saya melihat kapasitas diri. Mengukur diri dengan sebaik-baiknya. "Apakah ketika daftar ke perguruan tinggi negeri A peluangnya akan lebih besar diterima atau tidak?" Begitulah pertanyaan yang sering terngiang-ngiang sebelum memutuskan pilihan perguruan tinggi negeri saat SBMPTN.
ADVERTISEMENT
Alhasil, saya menurunkan standar perguruan tinggi negeri sesuai dengan kemampuan diri. Saya memilih salah satu kampus negeri di Sumatera sebagai pilihan pertama dan kampus negeri di Banten sebagai pilihan kedua.
Bersamaan dengan daftar SBMPTN, saya juga ikhtiar di jalur Ketua OSIS IPB University. Saat pengumuman, atas izin-Nya diterima di Sumatera. Selang beberapa hari, diterima juga di IPB University. Saat ini tengah mengeyam pendidikan tingkat di IPB University program studi Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM).
Ada yang ingin saya share di balik cerita tersebut. Ketika kita bersungguh-sungguh, akan ada jalan untuk mencapainya. Tidak usah sedih, kecewa, dan merasa gagal ketika tidak diterima di SNMPTN. Masih ada gerbang lain yang dapat dicoba, seperti SBMPTN ataupun mandiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu adanya sebuah plan yang paling pahit agar kita sudah siap jika keinginan pertama tidak terwujud. So, tetap semangat dan buktikan bahwa kita bukan orang yang mudah menyerah.
Teruntuk peserta SNMPTN 2021 yang dinyatakan lulus seleksi, tetap lanjutkan plan yang sudah dirancang. Ini bukan akhir dari sebuah perjuangan. Bukan juga awal sebuah perjuangan. Melainkan perjalanan yang harus terus diperjuangkan.
Bogor, 23 Maret 2021
MHT