Agun Gunandjar Terima Aktivis yang Tolak Pansus Angket KPK di DPR
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemuda Muhammadiyah dan LSM Aliansi Cinta Indonesia hari ini menemui Pansus Hak Angket KPK. Dalam rapat yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, mereka menyatakan sikapnya secara langsung menolak keberadaan Pansus KPK.
ADVERTISEMENT
Sekitar 10 orang hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Pansus Agun Gunandjar di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/7). Dalam sambutan awalnya, Agun menyampaikan sikap pansus yang tidak bertujuan untuk melemahkan KPK.
"Tidak ada niat untuk melemahkan, semangatnya menjaga cita cita reformasi," ujar Agun.
Namun aliansi masyarakat yang diwakili Tubagus Tirtaya menganggap lain. Dirinya menilai ada bau-bau politik dalam pembentukan angket KPK ini.
"Sejauh ini kami melihat dan yang dilihat masyarakat ada kepentingan yang dipolitisir dalam angket ini," ujar Tubagus.
Selanjutnya Tubagus meminta kepada anggota DPR yang tergabung dalam Pansus Hak Angket KPK untuk melakukan pernyataan sikap bahwa mereka bersih dari korupsi.
"Kami meminta pernyataan sikap dari seluruh anggota pansus tidak terlibat korupsi, dan kami meminta itu tertulis," ucap Tubagus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pemuda Muhammadiyah juga sepakat untuk menolak hak angket KPK ini. Diwakili oleh Virgo Sulianto, organisasi otonom Muhammadiyah itu merasa aneh dengan pansus angket KPK ini.
"Sejak parpurna mengetukkan palu untuk menyetujui hak angket, tentu kami bagian masyarakat merasa melihat ini sudah ada yang salah. Sehingga kami sejak awal keberatan dan menolak ini," ujar Virgo.
Virgo melanjutkan alasan penolakan Pemuda Muhammadiyah kepada angket KPK ini karena lembaga anti rasuah itu sedang melakukan pemberantasan korupsi yang besar.
"Penolakan kami keresahan kami bukan atas dasar dorongan desakan siapapun, ini murni nalar kami sebagai manusia, dan kesadaran yang lurus. Kami melihat bahwa pada saat itu KPK sedang berupaya pemberantasan korupsi yang besar," terang Virgo.
ADVERTISEMENT
Virgo juga membawa galangan dari change.org yang sudah menggalang petisi menggulirkan hak angket. Sejak pansus angket diketuk oleh Fahri Hamzah 28 April lalu, sudah terdapat 45.111 orang yang menandatangani petisi tersebut.
"Saya menggalang dukung melalui petisi online yang saya buka sejak saudara Fahri mengetuk menyetujui hak angket. Suara ini tidak lebih banyak suara bapak-bapak yang didapat dari pemilu ini suara kecil 45.111 ribu suara yang menyatakan penolakan terhadap hak angket ini," tutup Virgo.