Ahok Tolak Minta Maaf ke Kiai Ma'ruf Amin

1 Februari 2017 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok sedang melakukan blusukan. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Ikatan Pelajar NU mendesak Ahok dan pengacaranya minta maaf kepada Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin yang menjadi saksi dalam persidangan Ahok kemarin. Namun Ahok menolak minta maaf.
ADVERTISEMENT
"Aku nggak ngerti kenapa harus minta maaf. Itu kan penghasut, adu domba. Kita nggak ada apa-apa kok," ucap Ahok saat blusukan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/1).
Ahok merasa dia diadudomba dengan KH Ma'ruf Amin oleh tim pasangan calon lain yang berkomentar soal persidangannya kemarin. Ahok menyebut dia justru menghormati Ma'ruf Amin sebagai kiai besar.
"Yang adu domba kan jubir, kita nggak ada apa-apa kok. Yang adu domba itu yang harus dilempengin," ujarnya.
Tatapan Ahok kepada hadirin sidang. (Foto: Pool)
Ahok kembali menyinggung bahwa kasus ini terkait dengan Pilkada. "Aduh ya itu kacau juga ya, ini politik pilkada, jadi sadis tahu nggak. Ini orang tua, kiai, Rais Am PBNU. PBNU selama ini kan NU yang paling bela saya, cuma kan di dalam sidang saya musti jelasin," lanjut Ahok.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Kiai Ma'ruf Amin itu hadir di persidangan karena dihadirkan oleh jaksa penuntut umum untuk menguatkan dugaan penistaan agama Ahok. Saat yang sama, tim Ahok melakukan pembelaan dan penyangkalan atas kesaksian Ma'ruf Amin.
"Jaksa berusaha gali sesuatu dapat bahan untuk bikin saya terpidana. Nah pensihat hukum saya berusaha menggali, tanya-tanya supaya saya bebas dari pidana. Tentu dalam dialog di sana ya nanya, bukan tidak menghormati. Kalau ketemu kiai ya kita hormat dong apalagi orang NU Muhammadiyah sudah hubungan baik," paparnya.
"Cuma dalam sidang kita panggilnya bukan kiai, panggilannya saudara saksi. Itu dipelesetin nggak hormati ulama, kiai. Terus tadi pagi saya lihat udah adu domba saya. Lalu tim jubir paslon lain bilang hina PBNU, Nahdiyin. Aduh rata-rata relawan saya NU kok," tegas Ahok.
ADVERTISEMENT