Anies dan Pengembang Bicara soal Penataan Kampung di Jakarta

16 Juni 2017 0:36 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemukiman padat di kawasan Kebun Melati (Foto: Aditia Nonviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemukiman padat di kawasan Kebun Melati (Foto: Aditia Nonviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan melakukan pembicaraan dengan pengembang terkait penataan kampung-kampung di Jakarta. Anies ingin keberadaan kampung dipertahankan dengan menghilangkan kekumuhannya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Jakarta Property Club di JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tadi pun sepakat, jadi ada diskusi itu kita ingin kampung-kampung di Jakarta juga bisa dihidupkan dan dipertahankan tetapi menjadi kampung yang bebas dari kekumuhan," ujar Anies, Kamis (15/6).
Pertemuan tim Anies-Sandi (Foto: Instagram/@jakartamajubersama)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan tim Anies-Sandi (Foto: Instagram/@jakartamajubersama)
Kota Jakarta, kata Anies, bisa dibangun tanpa menggusur kampung-kampung yang sudah ada. Ia justru berambisi untuk membuat gedung-gedung modern di Jakarta bisa bersanding dengan kampung-kampung.
"Koeksisten, jadi ada gedung tinggi, ada kampung, ada rumah modern, ada rumah sederhana. Kemudian juga ada bisnis modern, ada bisnis tradisional. Semuanya hidup sama-sama," jelasnya.
Pembangunan gedung bertingkat. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan gedung bertingkat. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Menurut Anies, persoalannya terletak pada pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan hidup. Baik kampung-kampung maupun pemukiman modern dan gedung perkantoran harus dibangun bersahabat dengan lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, selain soal lingkungan hidup, penataan kampung dan pembangunan Jakarta secara umum perlu memperhitungkan aspek manfaat bagi masyarakat.
Penggusuran permukiman penduduk di Kampung Pulo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggusuran permukiman penduduk di Kampung Pulo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Kita ingin agar pembangunan Jakarta ke depan itu berorientasi benar-benar pada pembangunan manusianya. Jadi kalau kita membangun gedung, rumah, jalan, gang, harus dipastikan manfaat untuk masyarakat, apalagi untuk yang di kampung-kampung kita," tutur mantan Mendikbud itu.