Anies: Jakarta Banyak Bangunan Belanda yang Bisa Jadi Tujuan Wisata

22 Oktober 2017 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies hadiri hari santri di Masjid Jami Al Mansur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies hadiri hari santri di Masjid Jami Al Mansur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginginkan agar seluruh bangunan tua di Jakarta dapat difungsikan sebagai tempat wisata. Pasalnya jumlah bangunan tua di Jakarta sangat banyak dan memiliki potensi yang besar di bidang kepariwisataan.
ADVERTISEMENT
“Di Jakarta itu banyak bangunan tua saya setiap saat berinteraksi dengan pengamat sejarah. Kita ingin semua bangunan itu dimanfaatkan untuk tujuan wisata itu potensinya banyak sekali,” ujar Anies, usai mengunjungi Masjid Jami Al Mansur, di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (22/10).
Lantas Anies membandingkan negara-negara lain yang tak memiliki koleksi bangunan tua. Oleh karena itu, pihaknya akan mengatur dan merenovasi bangunan tua agar menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
“Kalau negara dan tempat lain belum tentu punya koleksi (bangunan tua) sebanyak kita. Tinggal diatur sehingga menjadi tempat yang nyaman dan mudah dijangkau,” imbuh Anies.
ADVERTISEMENT
Dengan difungsikannya bangunan tua menjadi tempat wisata, Anies mengatakan dampak perekonomian Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat sekitar bangunan tua akan meningkat. “Dan insyallah akan memberikan dampak ekonomi juga,” terang Anies.
Dalam rencananya tersebut, menurut Anies, tak hanya bangunan tua khas Belanda saja yang harus difungsikan sebagai tempat wisata. Bangunan tua bernuanasa agamis, seperti Masjid Jami Al Mansur yang memiliki usia 300 tahun, juga akan direnovasi dan difungsikan sebagai tempat wisata ziarah.
Suasana Minggu Pagi di Kota Tua Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Minggu Pagi di Kota Tua Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Gedung ini, bangunan masjid ini sudah mulai tua. Sudah harus ada perawatan. Masjid ini juga sudah jadi cagar budaya 1988. Artinya, 29 tahun sudah menjadi cagar budaya," ungkap Anies.
Namun sejauh ini, Anies sendiri belum bisa memastikan mengenai anggaran renovasi bangunan tua. Pihaknya masih akan mengkaji mengenai pelaksanaan anggaran renovasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Belum sampai anggaran Kita akan lihat apakah bisa dimasukan tahun 2018 kalau masih bisa kita lakukan kalau tidak (tahun) berikutnya,” beber Anies.