Anies-Sandi Rangkul Jaringan Wartawan Anti Hoax
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maraknya berita-berita hoax yang bermunculan, terutama di Pilgub DKI, paslon Anies-Sandi mengaku akan menjalin kerjasama dengan Jaringan Wartawan Anti Hoax (JAWAH) yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI.
ADVERTISEMENT
"Keliatannya (isu hoax) sangat mendapat perhatian di masyarakat jadi kita akhirnya sepakat supaya satgas anti hoax itu akan menjadi tameng memastikan tidak ada tafsir berita di masyarakat," ujar Sandi usai bertemu dengan PWI di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat (24/3).
"Kita berkolaborasi dengan Jawah untuk menebarkan klarifikasi dan memastikan yang menebar hoax itu bisa diberikan sanksi," imbuhnya.
Menurut Sandi, Satgas Anti Hoax miliknya itu akan memantau isu hoax dan meresponsnya dengan cepat dalam bentuk klarifikasi, sekaligus mencari sumber penyebar hoax.
"Mereka akan memantau percakapan WA grup terutama di teman-teman yang sangat aktif, mereka pantau postingan sosmed," jelas Sandi sambil menambahkan akan memantu portal berita palsu.
Sandi menegaskan, sejauh ini isu yang muncul tentang dirinya dan pasangannya, Anies Baswedan, dapat dilihat klarifikasinya di website resmi mereka.
ADVERTISEMENT
"Dan kalau tidak dimuat di www.jakartamajubersama.com. Itu official web kita, itu berarti hoax," tambah Sandi.
Sandi mengaku hoax tidak akan membantu menaikkan elektabilitas, justru hanya akan menambah kekisruhan. Hoax juga hanya akan menimbulkan kebingungan bagi publik yang sudah menentukan pilihannya.
"Maka itu yang kami pesankan pada satgas, bukan menambah kekisruhan tapi mengklarifikasi dan memastikan warga masyarakat akan lebih merasa sejuk," tutupnya.