news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berkunjung ke Pianemo, Ikon Raja Ampat yang Memesona

23 Agustus 2017 8:28 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkunjung ke Pianemo, Raja Ampat. (Foto: M. Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berkunjung ke Pianemo, Raja Ampat. (Foto: M. Iqbal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mendengar kata Raja Ampat, maka yang terbayang adalah objek wisata berupa gugusan pulau kecil yang terhampar dengan air lautnya yang hijau dan jernih. Tapi Raja Ampat sebetulnya adalah nama kabupaten di Papua Barat yang punya ribuan pulau.
ADVERTISEMENT
Nah, jika gugusan pulau kecil yang Anda maksud adalah objek wisata seperti pada foto di atas, itu dikenal sebagai Pianemo. Masyarakat sekitar menuliskannya 'Piaynemo', tapi lebih banyak yang menuliskannya 'Pianemo' sebagaimana tertulis di Google Maps.
Pianemo adalah pulau di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Tujuan wisata yang satu ini menjadi primadona dan ikon Raja Ampat.
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Bagaimana menuju ke sana?
kumparan (kumparan.com) berkesempatan mengunjungi Pianemo, di sela kunjungan ke Desa Amdui di Papua Barat untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikerjakan Kementerian ESDM.
Ada banyak penerbangan dari Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta) menuju ke Raja Ampat (Bandar Udara Marinda). Harga tiket pesawat yang ditawarkan untuk sekali jalan mulai dari Rp 1.7 juta sampai Rp 3 juta.
ADVERTISEMENT
Dari Jakarta, Anda akan terbang sekitar 2 jam 10 menit untuk transit di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Kemudian dilanjutkan ke Bandar Udara Domine Eduard Osok di Sorong, Papua Barat, sekitar 2 jam 15 menit. Dari Sorong, berlanjut ke Bandar Udara Marinda di Waisai, sekitar 30 menit.
Pelabuhan Sorong (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Sorong (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Nah, menuju Pianemo bisa dari Waisai yang sudah masuk Kabupaten Raja Ampat, atau dari Kota Sorong. kumparan menuju Pianemo dari Sorong dengan menggunakan speed boat sekitar 2 jam. Sementara jika berlayar dari Waisai, hanya butuh sekitar 1 jam juga dengan speed boat.
Informasi yang dihimpun, biaya speed boat berkapasitas 30 orang dari Sorong ke Pianemo bisa mencapai 30 juta satu kapal. Ya, tinggal dibagi saja antar penumpang. Sementara dari Waisai ke Pianemo, biaya speed boat sebesar Rp 5,5 juta dibagi 8 orang. Semuanya untuk pulang-pergi (PP).
ADVERTISEMENT
Perjalanan 2 jam dari Sorong ke Pianemo sedikit menguji adrenalin. Kebetulan saat kumparan menuju lokasi, kondisi laut sedang tidak bagus dengan ombak yang tinggi. Apalagi tak banyak ditemui pulau. Berbeda jika berlayar dari Waisai ke Pianemo yang relatif tenang dan melalui beberapa pulau.
Lalu begitu masuk perairan Pianemo, bersiaplah untuk menaiki atap kapal atau berdiri di pinggir kapal untuk menikmati gugusan pulau dari dekat. Namun sebelum benar-benar masuk Pianemo, Anda perlu membayar biaya masuk di pos untuk kapal Rp 500 ribu dan spead boat Rp 300 ribu.
Kapal yang melaju pelan di perairan Pianemo, membuat Anda leluasa mengabadikan setiap sudut gugusan batuan karst dengan air lautnya yang tenang dan jernih berwarna biru atau hijau.
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Mata Anda akan dibuat tak berkedip karena tersihir indahnya pesona alam di sekeliling Pianemo. Lalu tak lama, Anda akan tiba di semacam dermaga kecil titik berhenti untuk menikmati Pianemo.
ADVERTISEMENT
Setelah menyapa Pak Yorris, salah satu penjual kelapa muda, Anda bisa naik ke atas bukit untuk melihat Pianemo dari atas.
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Ada 300 lebih anak tangga yang harus dipijak untuk bisa menikmati pemandangan indah di Pianemo. Melelahkan mungkin, tapi semuanya akan terbayar begitu sampai di atas dan melihat kuasa Tuhan yang menciptakan 'surga kecil' untuk Papua seperti pada foto ini.
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Di lokasi itulah Presiden Joko Widodo dan keluarga juga pernah berkunjung pada 1 Januari 2016 lalu untuk menikmati tahun baru bersama warga Papua. Saat itu turut hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Plt Bupati Raja Ampat Elyas Sroyer.
Puas menikmati pemandangan di Pianemo dan turun kembali ke bawah, ada baiknya Anda mencoba kelapa muda yang harganya sangat terjangkau, Rp 15 ribu. Turut dijual juga sate kerang dan kepiting kenari.
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pianemo Raja Ampat (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Selain Pianemo, masih ada gugusan pulau lain yang tak kalah ciamik bisa dikunjungi. Ada pulau Wayag yang mirip Pianemo, Pulau Misool, Pulau Batanta, Pasir Timbul Pulau Mansuar, Pulau Waigeo, Pulau Arborek, dan lainnya. Anda bahkan bisa menginap di antara pulau itu, salah satunya di Pulau Rufas dengan harga Rp 400 ribu.
ADVERTISEMENT
Anda Tertarik? Selamat berlibur.