Djarot: Pilgub Jangan Jadi Ajang Taruhan

18 April 2017 17:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Djarot Hadiri Jakarta Bershalawat. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
Pemungutan suara Pilgub DKI antara Ahok vs Anies, menjadi ajang taruhan bagi segelintir orang. Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat berharap praktik mengadu peruntungan itu tak dilakukan di Pilgub besok.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya hal seperti ini tidak baik, enggak bener. Jangan ikut-ikut. Kayak taruhan bola saja, enggak usah ya. Taruhan bola saja enggak boleh, apalagi taruhan pilkada. Saya bilang janganlah. Di medsos ya?," ucap Djarot saat dimintai tanggapan wartawan usai meninjau flyover di Bintaro, Jaksel, Selasa (18/4).
Meski begitu, Djarot tak mengetahui dan tak mengerti pemungutan suara besok dijadikan ajang taruhan, terutama di media sosial. Namun Djarot bercerita saat dia maju Pilkada Blitar dulu, juga dijadikan ajang taruhan.
"Ora ngerti aku, ngapain jadi taruhan. Dulu waktu aku, maaf ya, waktu aku maju pilkada di Kota Blitar, itu juga ada taruhan. Bahkan taruhannya itu di sana, ini biasa di Jatim. Ini petaruh-petaruh itu diapit misal 1 banding dua, 1 banding 3. Kalau 1 itu diapit itu, waktu kita tiga pasang, dua pasang, tiga pasang digabung dilawankan," papar Djarot.
ADVERTISEMENT
Tapi sekali Djarot mengingatkan tak usah merusak citra Pilgub dengan taruhan. "Kamu ikut taruhan?" tanya Djarot kepada wartawan. Dijawab enggak.
"Aku juga enggak (taruhan)," kata Djarot.
"Judi kan enggak boleh," imbuhnya.