Djarot soal Kritik Larangan Motor di Sudirman: Tunggu Hasil Uji Coba

4 September 2017 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji Coba Larangan Sepeda Motor  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji Coba Larangan Sepeda Motor (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta bergeming merespons sejumlah kritik yang menentang rencana pelarangan sepeda motor di Sudirman. Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Pemprov DKI belum memiliki keputusan pasti lantaran masih menunggu hasil uji coba.
ADVERTISEMENT
"Apakah dilarang total perluasan itu, atau dalam opsi yang lain, itu belum disampaikan kepada saya. Sehingga tentu saja untuk 12 September (dimulainya uji coba) sampai tujuan masih dalam bentuk kajian apa yang perlu kita kerjakan 12 September," kata Djarot di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Senin (4/9).
"Apakah langsung menyeluruh sepeda motor enggak boleh melintasi Sudirman Thamrin, atau ada jam-jam tertentu tidak bisa melintas, bisa jadi. Atau menggunakan sistem sama seperti roda empat ganjil genap," imbuhnya.
Djarot meminta kepada Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Jakarta, serta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, agar mengajak elemen warga yang bersikap kritis kepada kebijakan pelarangan sepeda motor untuk ikut berdiskusi. Djarot berharap dengan mengikutsertakan banyak pihak, dapat memberikan masukan dalam menetapkan kebijakan.
ADVERTISEMENT
"Ada pro dan kontra, saya mendengar. Saya mendengar dan saya mencermati. Termasuk dari beberapa LBH misalkan, termasuk Darmaningtyas (MTI). Mereka yang sampaikan akan ada sosialisasi dan FGD sebagaimana hasilnya. Saya minta Dishub, BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jakarta) juga libatkan kelompk ini dalam mendapatkan masukan, kajian, sehingga opsinya betul-betul bukan hanya bisa diambil, tapi betul-betul bisa dikerjakan bersama," paparnya.
Kebijakan uji coba pelarangan sepeda motor di sejumlah ruas di Jakarta menimbulkan kritik warga. Akhir Agustus lalu warga bernama Leopold Sudaryono memulai petisi, yang menyedot lebih dari 4.000 tanda tangan. Sebelumnya, sejumlah komunitas sepeda motor juga menentang kebijakan pelarangan sepeda motor tersebut.
Pembatasan lalu lintas sepeda motor (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pembatasan lalu lintas sepeda motor (Foto: Dok. Istimewa)